Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pengakuan Siswa Disuruh Masuk Barak untuk Uji Coba, Boleh Main HP, Beda dengan Aturan Dedi Mulyadi

Pengakuan Siswa Disuruh Masuk Barak untuk Uji Coba, Boleh Main HP, Beda dengan Aturan Dedi Mulyadi

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram han/TikTok Salhan
SISWA BARAK MILITER PEGANG HP - Postingan Siswa Selama Pendidikan di Barak Militer, Gelar Acara Perpisahan Pakai Musik DJ 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Siswa barak militer rupanya masih diizinkan membawa handphone.

Bahkan seorang siswa merekam banyak kegiatan saat menjalani pendidikan di barak militer.

Malah video tersebut diposting di media sosial.

Padahal Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengklaim bahwa pendidikan di barak militer Resimen Armed 1/ Sthira Yudha Purwakarta dan Dodik Bela Negara, Lembang, Kabupaten Bandung ini untuk membentuk karakter siswa nakal.

Salah satu kategori siswa yang dimasukkan ke barak militer yakni siswa yang kecanduan game online.

Hal tersebut juga tertuang dalam surat edara (SE) nomor 43/PK.03.04/KESRA tentang sembilan langkah Pembangunan Pendidikan Jawa Barat Menuju Terwujudnya Gapura Panca Waluya.

Dalam aturan itu tertuang kategori siswa yang dibawa ke barak militer :

Tawuran

Merokok

Mabuk

Balapan Motor

Kecanduan Game Online.

Dedi Mulyadi menyoroti pola hidup siswa yang kecanduan game online.

Menurutnya jam tidur siswa tersebut pun sampai terganggu.

"Mereka tidur rata-rata jam 04.00, bangunnya jam 10.00," kata Dedi.

KDM mengatakan 10 persen siswa di Jawa Barat sudah kecanduan game online.

"10 persen anak-anak di Jawa Barat sudah kecanduan," katanya.

Meski bertujuan menjauhkan siswa dari kebiasaan bermain handphone, tapi hal tersebut justru berbanding terbalik dengan fakta di barak militer.

Seorang siswa barak mengaku masih tetap diizinkan membawa handphone.

"Seminggu sekali kalau gak dibesuk orang tua," tulis akun TikTok Salhan di kolom komentar.

"Hari libur yang gak diberuk orang tua dikasih hape," katanya.

Baca juga: CURHATAN Siswa SMA Masuk Barak Militer Bukan Karena Nakal, Ceritanya Beda dengan Klaim Dedi Mulyadi

Ia juga rutin memposting konten ketika sedang di barak militer.

"Masuk barak = masuk sini kasus apa ?" tulis postingan di Tiktok.

Foto postingan siswa di barak militer
Foto postingan siswa di barak militer

Dalam postingan ia berpose mengenakan baju serba biru dengan rompi hijau terang nomor 238.

"Kloter pertama program barak kang Dedi Bapa aing," tulisnya.

Konten itu diposting tanggal 11 Mei 2025.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelajar Tawuran di Kota Bogor, Tak Dikirim ke Barak Militer

Di tanggal yang sama ia juga memposting foto lain.

"Lembang dingin gini eung," tulisnya.

Kepada netizen ia mengaku tak termasuk dalam kategori siswa barak militer.

Dia mengatakan masuk barak militer karena disuruh BK sebagai bahan uji coba.

"guaa ga kasus bro di suruh bk buat uji coba aja and buat cari pengalaman ajaa," tulisnya.

Salhan mengaku tak terlibat kasus apapun.

"Gak apa-apa cuman buat cari pengalaman aja gak ada kasus," katanya.

Pada 20 Mei 2025 ia kembali memposting foto bersama-sama memakai baju serba merah dengan rompi hijau.

"See you next time," tulisnya.

Lalu di Instagram Storynya, ia juga memposting suasana ketika sedang joget bersama dengan iringan musik DJ tembak langit.

Mereka berjoget di depan layar biru.

Dilihat dari akun Youtube Dedi Mulyadi, siswa barak militer sudah kembali dipulangkan pada orang tuanya.

Baca juga: Isak Tangis Orang Tua Pecah Saat Siswa Dipulangkan dari Barak TNI, Dedi Mulyadi Titip Pesan Mendalam

"Terimakasih pada kalian semua yang telah memperlihatkan diri sebagai manusia yang bertanggungjawab, manusia yang punya harapan dan masa depan," katanya.

Dalam pidatonya, KDM menyebut pada siswa barak militer telah selesai menyelesaikan pendidikan.

"Kalian semua sudah menyelesaikan seluruh proses kebangsaan," kata Dedi Mulyadi.

"Saya yakin kalian semua ada yang jadi tentara, polisi, dokter, pilot, ASN, pengusaha, petani, Damkar jadi apapun yang penting kalian jadi orang bermanfaat," katanya.

Dedi Mulyadi menekankan bahwa siswa barak militer bukan anak nakal.

"Kalian bukan anak nakal, tapi kalian semua anak hebat, anak Indonesia, anak Jawa Barat dan anak masa depan," katanya.

Ia pun mengizinkan ibu dan ayah untuk mendatangi anaknya.

"Hari ini kalian semua bisa bertemu dengan ibunya, tetap tinggal di tempat dan silahkan ibunya menemui anak-anaknya masing-masing," kata Dedi Mulyadi.(*)

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved