Polemik Ijazah Jokowi

Deretan Keberatan Roy Suryo CS Soal Penyelidikan Ijazah Jokowi, Sebut Kasmudjo Hingga Anak Soemitro

Penyelidikan dugaan  ijazah palsu Jokowi yang telah dihentikan Polisi tak membuat isu ijazah palsu ini berakhir begitu saja.

Editor: Naufal Fauzy
Youtube SCTV/Refly Harun
ISU IJAZAH JOKOWI - Penyelidikan dugaan  ijazah palsu Jokowi yang telah dihentikan Polisi tak membuat isu ijazah palsu ini berakhir begitu saja. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penyelidikan dugaan  ijazah palsu Jokowi yang telah dihentikan Polisi tak membuat isu ijazah palsu ini berakhir begitu saja.

Sebab kubu Roy Suryo CS masih keberatan dengan penghentian penyelidikan tersebut.

Para penuding ijazah Jokowi palsu ini bereaksi dengan menyampaikan surat keberatan kepada Birowassidik Bareskrim.

Penyerahan surat keberatan ini diketahui dilakukan pada Senin (26/5/2025).

Dengan surat keberatan tersebut, kubu Roy Suryo meminta agar dilakuakn gelar perkara khusus.

Hal ini dijelaskan oleh Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah seusai menyerahkan surat keberatan tersebut.

"Bahwa kita datang kesini ke Karo Wassidik sebagai atasan penyidik untuk melakukan desakan gelar perkara khusus. Sebagaimana tadi disebutkan di dalam Perkap (Peraturan Kapolri) nomor 6 tahun 2019," ungkapnya dikutip dari Tribunnews.com.

Rizal menyebut total ada 26 butir keberatan penghentian penyelidikan pada 22 Mei 2025.

Namun hanya tujuh poin yang menurutnya ia nilai paling penting.

Berikut uraian ketujuh poin keberatan tersebut.

1.Penghentian penyelidikan dan gelar perkara yang lalu, yang dilakukan oleh Barreskrim itu cacat hukum.

2. Penyidik tidak meminta keterangan Kasmudjo dan tidak meminta keterangan Pratikno.

3. Tidak diminta keterangannya Aida Greenbury, putri dari Prof. Achmad Soemitro yang waktu itu dekan, dekan Fakultas Kehutanan.

"Aida Greenbury harusnya diminta keterangan untuk sampai lengkap tuntasnya proses penyelidikan dan itu tidak dilakukan," tutur Rizal.

4. Tendensius dan menyesatkan, alasannya karena ijazah Joko Widodo disebut identik bukan otentik. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved