Kemampuan Dokter Tifa Bicara Bahasa Inggris Diperbincangkan, Dibandingkan dengan Nilai Jokowi

Nilai Bahasa Inggris Jokowi di UGM Dibandingkan dengan Gaya Bicara Dokter Tifa, Videonya Dibuat untuk Sebar Kasus Ijazah ke Luar Negeri

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Solo Times/Langkah Update
GAYA BICARA BAHASA INGGRIS DOKTER TIFA - Nilai Bahasa Inggris Jokowi di UGM Dibandingkan dengan Gaya Bicara Dokter Tifa, Videonya Dibuat untuk Sebar Kasus Ijazah ke Luar Negeri 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nilai mata kuliah Bahasa Inggris Jokowi di UGM dibandingkan dengan kemampuan Dokter Tifa.

Video Tifauzia Tyassuma diwawancara dalam bahasa Inggris menjadi viral di media sosial.

Pemilihan kata juga kosakata yang dipakai Dokter Tifa menjadi perbincangan netizen.

Kemampuan Tifa berbahasa Inggris pun dibandingkan dengan nilai akademik Jokowi semasa kuliah di UGM.

Transkip nilai Jokowi selama kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) kini sudah terungkap.

Nilai-nilai mata kuliah Jokowi dipajang Bareskrim Polri ketika menyatakan ijazah Presiden RI ke 7 itu identik dengan lulusan UGM yang lain.

Tampak pada foto Jokowi mendapat nilai mulai dari A sampai D.

Kewiraan C

KKN A

Botani I C

Botani II B

Lalu ada juga nilaimata kuliah Agama Jokowi mendapatkan B dan C.

Sedangkan mata kuliah Filsafat Pancasila Jokowi mendapat A, Kimia C dan B, lalu Matematika B dan D.

Sementara Bahasa Inggris Jokowi memperoleh nilai C.

Kini nilai Bahasa Inggris Jokowi pun dibandingkan dengan kemampuan Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma dalam berbahasa.

Akun Youtube Langkah Update memposting wawancara Dokter Tifa.

Baca juga: RINCIAN Nilai Jokowi 5 Tahun di UGM, Ada 6 Mata Kuliah Dapat D, Sahabat Presiden Bongkar Fakta Baru

"Saya akan menyampaikan maklumat saya untuk internasional. Saya akan mengawali dengan bahasa Inggris lalu saya terjemahkan dalam bahasa Indonesia," kata Tifauzia Tyassuma.

Ia kemudian membacakan maklumat tersebut sampai mengartikannya ke dalam Bahasa Indonesia.

Setelah membaca dari handphonenya, Tifauzia Tyassuma kemudian seolah diwawancara seseorang, masih tetap menggunakan Bahasa Inggris.

I think it is time ya for us to test our Undang-Undang. Because we are know act lise academician like ascientist we protected by the lawas, national laws and also global our internatiola laws by united nation and the center human rights. but we are not asking the word now. please help us to protect my country for attacking the truth, for attacking the honesty. And thats why our citizens our people need us to act and also the tes the loss whether the protect us like scientis or the fail teh act the laws. 

Baca juga: Terkuak 7 Bukti Jokowi Kuliah hingga Lulus di UGM, Penampakan Transkrip Nilai Sang Presiden Disorot

(Saya pikir sudah saatnya bagi kita untuk menguji Undang-Undang kita. Karena kita tahu bahwa kita adalah akademisi seperti ilmuwan, kita dilindungi oleh hukum, hukum nasional dan juga hukum internasional oleh PBB dan hak asasi manusia. Namun, kita tidak meminta kata itu sekarang. Tolong bantu kami untuk melindungi negara saya dari serangan terhadap kebenaran, karena menyerang kejujuran. Dan itulah mengapa warga negara kita membutuhkan kita untuk bertindak dan juga menguji apakah kita akan melindungi kita seperti ilmuwan atau gagal bertindak sesuai hukum.)

Kini Dokter Tifa merupakan satu dari lima orang yang dilaporkan Jokowi ke Polda Metro Jaya.

Ia dituduh telah menghina dan mencemarkan nama baik Jokowi.

Jokowi melaporkan Tifauzia Tyassuma, Roy Suryo, Rismon Sianipar, K dan ES.

Lantas siapa Dokter Tifa ?

Dilihat dari akun Linkedin, Tifa mengaku sebagai lulusan Fakultas Kedokteran UGM.

Dikutip dari Bangkapos.com, Tifauzia Tyassuma dikenala sebagai ahli saraf nutrisi.

Ia pernah menulis buki berjudul 'Body Revolution dan Nutrisi Surgawi'.

Sejak tahun 2017 Dokter Tifa menjabat sebagai Presiden Ahlina Institue Jakarta.

Dia juga pernah menjabat sebagai Executive Director di Center For Clinical Epidemology & Evidence RSCM Jakarta.

Baca juga: Keberadaan Eggi Sudjana Usai Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli, Ngotot Tuduh Palsu Kini ke Luar Negeri ?

Tifauzia Tyassuma juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network.

Kini Dokter Tifa menuding ijazah Jokowi palsu berdasarkan pas foto.

Menurutnya sosok yang ada pada pas foto di ijazah tersebut bukanlah Jokowi.

"Jadi dari persoalan gigi, persoalan hidung, artinya yang saya cermati adalah foto, foto pada ijazah yang beredar di internet. Artinya materi riset, materi penelitian saya adalah ijazah yang beredar di internet. Karena itu materi satu-satunya yang kita punya, kalau ini adalah ijazah yang diklaim sebagai ijazah Joko Widodo yang menjadi presiden 2014-2024, maka ini palsu," tutur Dokter Tifa

Selanjutnya, Dokter Tifa memaparkan ijazah tersebut palsu berdasarkan foto hingga tanggal kelulusan yang tercantum di dalamnya.

"Dari mana saya melihat dari foto (itu) satu, kedua dari tanggal dia lulus, tanggal 5 November 1985 yang menjadikan saya ragu apakah ijazah ini betul-betul asli ataukah tidak," katanya. 

Kata Dokter Tifa, dengan keahlian sebagai dokter tentang anatomi tubuh manusia, dirinya sudah bisa membedakan bagaimana struktur wajah seseorang pada satu foto dengan yang lain itu berbeda.

Menurutnya, ada lima aspek wajah yang bisa membedakan.

"Kalau dari foto, dari sisi orang yang mendalami anatomi seorang dokter itu sudah bisa membedakan, kami punya keahlian, katakanlah yah, kami punya keilmuan untuk membedakan apakah foto ini, walaupun ini foto katakanlah mungkin sekitar 30-40 tahun lalu dengan foto masa muda, yang orang sama-sama bernama Joko Widodo, yang 10 tahun itu menjadi presiden, ini jelas bukan foto beliau," tegasnya.

"Jadi, kita bisa melihat itu secara anatomi dan morfologi itu dari lima perangkat wajah saja kita bisa membedakan, ini tak usah pakai digital teknologi yah, artinya dengan face recognition yang sampai di level nano teknologi. Menggunakan mata saja yah, mata seorang dokter. Kita dari perangkat wajah sini saja sudah bisa membedakan apakah foto 1 dengan foto lain, foto ke 2 yang kita jadikan sebagai komparasi studi itu, orang yang sama atau tidak begitu," paparnya lagi.

Adapun lima perangkat wajah yang dimaksud Dokter Tifa, yang pertama adalah jarak antarmata karena jarak antarmata sulit dioperasi plastik.

Sebabnya, jarak antarmata memiliki banyak perangkat dan kompleks. 

"Sehingga, jarak antarmata bisa kita bedakan apakah foto di sini (foto 1) dengan mata di foto di sini (foto pembanding) itu orang yang sama atau tidak," jelas Dokter Tifa.

Lalu, empat perangkat lainnnya mencakup tulang hidung (sebab panjang tulang hidung tak bisa dimanipulasi), susunan gigi geligi, tulang dagu, dan telinga.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved