Tak Kapok Debat dengan KDM hingga Dewi Perssik, Aura Cinta Malah Trauma Lihat Sosok Ini: Jengkel Sih

"Kan satu bulan itu (sebelum penggusuran) udah dikasih tahu sayang," ujar Dewi Perssik.

"Iya kan satu bulan belum terlalu jelas mau dibikin apa, terus berapa meter (digusur). Apalagi satu bulan, pindah itu enggak cukup loh buat ngangkutin barang apalagi cari kontrakan," ungkap Aura Cinta.

"Kan kamu tinggal di tempat, tanah milik negara, jadi udah tahu konsekuensinya," timpal Dewi lagi.

Melanjutkan debatnya, Dewi lantas bertanya ke ayah Aura kenapa tidak mendidik anaknya agar sadar tentang larangan tinggal di tanah milik negara.

"Apakah bapak tidak mendidik anak bapak untuk berbicara tentang bagaimana hak kita yang tinggal di tempat pemerintah? yang bukan hak kita," tanya Dewi Perssik.

"Memang selama ini kita enggak menyampaikan masalah tanah, kita anggap itu masalah orangtua," ayah Aura.

Tak kapok muncul di TV

Debat dengan dua sosok terkenal hingga viral, Aura Cinta nyatanya tak kapok muncul di televisi.

Baru-baru ini Aura kembali datang memenuhi undangan wawancara di televisi di program Rumpi Trans TV.

Dalam tayangan tersebut, Aura menceritakan perasaan traumanya usai rumahnya digusur.

"Karena aku lahirnya di situ, kenangan juga berdiri di situ, udah jadi bagian, tiba-tiba dihancurin (rumah). Barang-barang masih ada di sana, rumahnya masih utuh, belum ada yang dicopotin, tiba-tiba bekonya itu dihancurin, rasanya kan sedih banget," akui Aura Cinta, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan trans tv, Kamis (29/5/2025).

Sadar sosoknya viral usai debat dengan Gubernur hingga artis, Aura justru senang karena kini terkenal.

Namun Aura mengaku mengalami trauma jika bertemu dengan Satpol PP.

"Terutama traumanya dia itu kalau lihat Satpol PP di jalan, udah teriak-teriak gitu kayak orang bingung. Waktu habis penggusuran kan seminggu kita keluar, dia melihat Satpol PP tuh langsung teriak 'itu mah Satpol', ketakutan gitu," ujar Wahyu ibunda Aura.

"Masih trauma sampai sekarang?" tanya Feni Rose.

"Masih. Lebih ke jengkel sih, kalau Satpol PP datang cuma bawa surat pemberitahuan, tanda tangan, bolak-balik dengan bangganya lewati para rakyat yang rumahnya digusur," akui Aura.