Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tangis Istri Kuli Bangunan Asal Purwakarta, Syok Dengar Kabar Suami Tewas Ditembak KKB di Papua

Ratna tak kuasa menahan tangis usai mendapat kabar mengejutkan terkait suaminya, Rahmat Hidayat (45)

Editor: Naufal Fauzy
Tribun Jabar / Deanza Falevi
TANGISAN KORBAN KKB - Ratna tak kuasa menahan tangis usai mendapat kabar mengejutkan terkait suaminya, Rahmat Hidayat (45) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga Ratna Nurlaelasari (43) di Purwakarta, Jawa Barat.

Ratna tak kuasa menahan tangis usai mendapat kabar mengejutkan terkait suaminya, Rahmat Hidayat (45)

Langit terasa runtuh bagi Ratna ketika mendapat kabar bahwa suaminya itu tewas di Papua.

Rahmat diketahui merupakan satu dari dua pekerja bangunan sipil yang menjadi korban penembakan di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (4/6/2025).

Kedua kuli bangunan itu tewas setelah ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Rahmat menjadi korban bersama rekannya yang juga berasal dari Purwakarta, Saepudin (39).

Langit terasa runtuh ketika Ratna mendapat kabar terkait suaminya itu.

Kata Ratna, setiap harinya dia rutin berkomunikasi dengan suaminya yang pergi merantau ke Papua itu.

Ratna biasanya selalu berkomunikasi dengan sang suami setiap pukul 10.00 WIB. 

Akan tetapi, pada Rabu pagi, telepon tak tersambung seperti biasanya.

Sampai akhirnya seseorang menghubungi balik, Ratna justru memperoleh kabar dari orang yang mengurus jenazah suaminya itu.

“Saya telepon, yang angkat orang sana. Katanya, ‘Ibu jangan kaget, suami Ibu kena KKB, kena penembakan. Jenazah sekarang sudah di rumah sakit.’ Saya langsung lemas, Pak,” tutur Ratna dengan suara bergetar saat ditemui Tribun Jabar di kediamannya, Rabu sore.

Atas insiden yang menimpa suaminya, Ratna kini menghadapi kenyataan pahit sebagai orang tua tunggal bagi dua anaknya yang masih kecil.

“Anak saya tiga, yang pertama sudah dewasa, sudah bisa bekerja sendiri, terus yang dua masih kecil." 

"Satu kelas satu SD, satu kelas enam. Sekarang saya harus gimana? Suami saya tulang punggung keluarga,” ucap Ratna.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved