Kisah Muhammad Khawariz, Anak Muda di Balik Parenthing Corp, Masuk Top 10 IPB Alumni Leaders 2024

Kisah Khawariz menjadi inspirasi bahwa inovasi tak harus lahir di Silicon Valley. 

Ia bisa tumbuh dari kampus Bogor, dari keresahan pribadi, dan dari keberanian untuk mencoba hal baru. 

Lalu yang terpenting, setiap langkah yang diambil untuk menjawab kebutuhan masyarakat, sekecil apa pun, akan selalu punya makna. 

Muhammad Khawariz bukan hanya membangun sebuah startup, ia sedang membangun generasi.

Berdayakan Perempuan Pesisir

Muhammad Khawariz juga terlibat dalam pemberdayaan perempuan di desa pesisir Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Muhammad Khawariz, Founder Potensea Foundation, memimpin inisiatif sosial yang fokus pada pemanfaatan dan pengolahan rumput laut oleh ibu-ibu pesisir.

Potensea Foundation hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap potensi sumber daya laut yang belum tergarap maksimal, sekaligus mendorong peran perempuan dalam pembangunan ekonomi keluarga.

Tak hanya fokus pada peningkatan keterampilan, Potensea juga membekali ibu-ibu nelayan dengan pelatihan kewirausahaan, pemasaran digital, hingga branding produk agar mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional.

Salah satu daerah yang menjadi pusat kegiatan Potensea adalah Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. 

Di desa ini, sekitar 20 perempuan pengusaha telah berhasil memproduksi berbagai olahan rumput laut, seperti dodol, keripik, selai, stik rumput laut, dan berbagai olahan lainnya. 

Produk-produk ini mulai dikenal luas, bahkan telah dipasarkan melalui kanal digital dan pameran UMKM.

Potensea Foundation sendiri berawal dari keresahan Khawariz saat melakukan riset lapangan semasa kuliah. 

Melihat banyak potensi yang belum tergarap, ia memutuskan untuk kembali ke desa dan membangun perubahan dari bawah.

Kini, Potensea tengah menyiapkan ekspansi ke wilayah pesisir lainnya di Indonesia.

Targetnya, lebih banyak perempuan bisa diberdayakan, lebih banyak keluarga bisa merasakan dampaknya.