Sosok Dadang Bupati Bandung, Bikin Dedi Mulyadi Cemberut Gara-gara Program Tandingan Barak Militer
Sosok Dadang Supriatna Bupati Bandung, Bikin Dedi Mulyadi Cemberut Gara-gara Punya Program Tandingan Barak Militer
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bupati Bandung Dadang Supriatna telah berhasil membuat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi cemberut. Dadang menolak menerapkan program pendidikan barak militer.
Ia justru membuat program tandingan barak militer milik Dedi Mulyadi.
Mendengar hal tersebut, KDM pun langsung cemberut.
Momen panas tersebut terjadi dalam acara Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH) ke 39 tingkat Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bandung.
Saat memberi sambutan, Dedi Mulyadi sudah melempar sejumlah sindiran untuk Dadang.
Pertama soal kebun teh di Kabupaten Bandung sudah banyak gundul.
"Saya mengucapkan terimakasih juga dan rasa syukur dari Ciwidey Kabupaten Bandung yang kebun tehnya banyak dibabatin. Mudah-mudahan ke depan bisa kembali hijau, karena Quran mengajarkan hijau dan saya lihat Kabupaten Bandung bajunya juga hijau, makanya alamnya tidak boleh berubah harus tetap hijau. Karena dari alam yang hijau akan mengalir air yang jernih dan putih," kata KDM.
Bukan hanya sekali, Dedi juga kembali menyindir Kabupaten Bandung Dadang Supriatna.
"Terimakasih dan nanti ke ajudan saya tadi sudah membaca Quran dengan baik, saya nitip Rp 50 juta. Karena untuk mencapai tingkatan itu lama. Tapi kalau yang tadi ngaji tadi Bupati Kabupaten Bandung, saya kasih 100 (juta)," kata Dedi Mulyadi.
Merembet dari situ, Dadang justru memaparkan tiga program tandingan barak militer di depan Dedi Mulyadi.
Dadang membuat program pendidikan pancasila, bahasa Sunda dan pendidikan membaca serta menghafal Al Quran.
Ia juga memiliki program unggulan, Magrib Mengaji sebagai tandingan dari barak militer Dedi Mulyadi.
Baca juga: Nasib Petugas Dishub yang Bonceng Dedi Mulyadi Tak Pakai Helm, Sanksi Tilang dari Polres Bogor
"Kami sudah membuat surat edaran dan mohon untuk bisa dijadikan kebijakan Provinsi Jawa Barat yaitu kegiatan Magrib Mengaji di rumah atau madrasah masing-masing. Tentunya karena pak Gubernur lagi apa namanya, lagi ngetrend, mudah-mudahan ini menjadi suatu kebijakan," kata Dadang.
Atas program tersebut, Dadang secara terang-terangan menolak program barak militer langsung di hadapan Dedi Mulyadi.
"Jangan sampai dibawa ke barak militer pak Gubernur. Jadi cukup instruksikan saja untuk anak-anak kita sekolah diwajibkan mengaji bagi agama Islam. Mengaji bada magrib di masjid atau madrasah masing-masing. Tentu ini merupakan suatu harapan dan kebanggaan. Insya Allah anak-anak kita akan percaya dan juga menurut ke Gubernur Jawa Barat," kata Dadang.
Baca juga: Buntut Dedi Mulyadi Tumpangi Motor Tak Pakai Helm, Satlantas Polres Bogor Beri Sanksi Tilang
Mendengar itu Dedi Mulyadi tampak hanya mengangguk sedikit.
Ia sama sekali tak memberi reaksi apapun atas program tersebut.
Lantas siapa sosok Dadang Supriatna Bupati Bandung ?
Dadang lahir di Bandung 7 Agustus 1971.
Dia besar di Jalan Raya Sapan Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Dadang sekolah MI Sapan, SMP Negeri 2 Buahbatu dan STM Igasar Pindad Bandung.
Ia mendapat sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Langlangbuana.
Dadang Supriatna melanjutkan studi Magister Ilmu Pemerintahan di kampus yang sama.
Kemudian dia meraih glar doktor Ilmu Ekonomi Konsentrasi Keuangan, Pemasaran dan MSDM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti.
Dadang mengawali karir sebagai Kepala Desa Tegalluar selama dua periode.
Ia menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung selama dua periode.
Dadang mencoba peruntungan di Pilbup Bandung tahun 2020 bersama Sahrul Gunawan.
Dan kembali menjadi Bupati Bandung bersama Ali Syakieb.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Kabupaten Bandung
Bupati Bandung
Dadang Supriatna
Ali Syakieb
KDM
Dedi Mulyadi
Gubernur Jabar
barak militer
Sosok Evan Jadi Kambing Hitam Kasus Pembunuhan 1 Keluarga, Kini Bak Pahlawan, KDM Beri Imbalan Ini |
![]() |
---|
'Kayak Mimpi' Curhat Siswa SMKN 1 Cileungsi Bogor Saksikan Sekolahnya Ambruk, Ngadu ke Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Akhirnya Pembunuh 1 Keluarga Ditangkap, Chat Anak Sahroni Sebelum Tewas Janggal: Jangan Telepon! |
![]() |
---|
Beban Operasional Berat, Gubernur Jabar Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Siap Tanggung Biaya Perawatan dan Biayai Anak Korban Tewas Bangunan Ambruk di Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.