Balasan Dedi Mulyadi untuk Kejujuran Suryadi Meski Rumahnya Rata Digusur dan Terpaksa Bangun Tenda

Seorang warga Bekasi bernama Suryadi (65) membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi salut. Suryadi ini merupakan salah satu warga yang rumahnya digusur

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase TikTok Dedi Mulyadi
DEDI MULYADI SALUT - Seorang warga Bekasi bernama Suryadi (65) membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi salut. Suryadi ini merupakan salah satu warga yang rumahnya digusur 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang warga Bekasi bernama Suryadi (65) membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi salut.

Suryadi ini merupakan salah satu warga yang rumahnya digusur pemerintah karena berdiri di lahan bukan haknya.

Dia pun hanya mengandalkan tenda setelah dia kehilangan rumahnya di Kampung Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Namun dia mengakui jika dirinya selama ini salah, sehingga dia tidak bisa menolak rumahnya yang sudah 7 tahun dia tinggali digusur.

Dedi pun sampai terkagum-kagum ketika menemui Suryadi langsung.

Baca juga: Beredar Foto Pembangunan Patung Gubernur Dedi Mulyadi, Jangan Terkecoh, Faktanya Lain

Pertemuan ini dibagikan di media sosial Dedi Mulyadi pada Minggu (22/6/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Suryadi mengaku bahwa keluarganya sudah tinggal di tempat lain dengan cara mengontrak.

Itu pun setelah mereka dibantu oleh pejabat dinas Provinsi Jawa Barat.

Namun karena sempit, dia membangun tenda untuknya tinggal sementara.

Suryadi mengaku bahwa dirinya ini berprofesi sebagai penarik bajay, sedangkan istrinya bekerja di laundry.

"Jadi kemarin digusur ?, ama siapa ?, ama gubernur digusurnya ?," tanya Dedi Mulyadi saat bertemu Suryadi.

Baca juga: Ternyata Ini Sosok Pria yang Nekat Siram Dedi Mulyadi, Polisi Temukan Benda Mengejutkan di Tasnya

"Enggak lah, wajar saya tinggal di gituan kan," jawab Suryadi.

Suryadi pun mengakui kesalahannya terkait tempat yang dia tinggali selama tujuh tahun terakhir itu.

Dia pun sadar letak kesalahannya di mana.

"Salahnya karena itu tanah, tanah pemerintah," kata Suryadi.

"Kalau bapak bangun di atas sungai wajar, perumahan bangun di atas sungai itu gak ngerti itu," timpal Dedi sambil tertawa menyindir pihak lain.

Di hadapan Dedi Mulyadi, Suryadi mengaku ikhlas rumahnya digusur.

Baca juga: Detik-detik Gubernur Dedi Mulyadi Disiram di Bekasi, Pelakunya Bawa Jimat, Bantah Jadi Orang Suruhan

Meski keluarganya kini terpaksa harus pindah ke kontrakan.

"Bapak ikhlas rumahnya digusur ?," tanya Dedi.

"Ikhlas," jawab Suryadi.

"Lho bapak kan jadi dirugikan," timpal Dedi.

"Biarin pak, orang saya salah," ungkap Suryadi.

"Keren," kata Dedi.

Suryadi pun kemudian diberi segepok uang oleh Dedi Mulyadi untuknya dan keluarganya sebagai uang tambahan mengontrak.

Diketahui, video pertemuan Dedi dengan Suryadi ini diunggah ke media sosial oleh Dedi sendiri dengan caption: "Hanya mereka yang rendah hati yang mudah mengakui kesalahan."

Baca juga: Awalnya Sangar Sumpahi Dedi Mulyadi Hanya 1 Periode, Cucu Eks Bupati Ciut Didatangi Gubernur Jabar

Suryadi Tidur di Tenda

Diketahui, Suryadi ini merupakan salah satu yang terdampak dari pembongkaran 50 bangunan di sepanjang Jalan Kong Isah, Desa Srimukti, dibongkar pada Rabu (18/6/2025) oleh Satpol PP. 

Aksi itu dilakukan atas perintah Dedi Mulyadi melalui Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, sebagai bagian dari penertiban lahan milik negara. 

“Ini didasari dari kunjungan Pak Gubernur, kemudian meminta kepada Pak Bupati untuk menertibkan bangunan yang ada di Srimukti,” ujar Kepala Bidang Trantib Satpol PP Kabupaten Bekasi, Ganda Sasmita dikutip dari Kompas.com.

Suryadi sempat tidur di tenda setelah rumahnya digusur.

“Saya pasang tenda di sini, tidur di sini,” ujar Suryadi lirih.

Baca juga: Kecewa Berat ke Dedi Mulyadi, Cucu Bupati Bekasi 1958 Tak Terima Warung di Tanah Warisan Dibongkar

Istrinya dan keempat anggota keluarga yang lain sudah mengungsi ke rumah kontrakan, setelah ada uluran tangan seorang dermawan. 

“Iya, cuma dikasih waktu dua bulan,” ucapnya. 

Suryadi sadar, bangunan itu berdiri di atas lahan milik Perum Jasa Tirta—lahan yang bukan miliknya.

Meski digusur, tak ada amarah yang keluar dari mulutnya. 

“Kami memang tidak punya rumah, makanya bingung,” kata Suryadi

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved