Polemik Ijazah Jokowi

Sindir Jokowi dengan Teori Badut dalam Isu Ijazah, Roy Suryo Bandingkan dengan Kasus Obama

Pakar Digital Forensik Roy Suryo sindir Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dengan teori badut.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Youtube Solo Time & Youtube Bambang Widjojanto
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Pakar Digital Forensik yang juga penuding ijazah Jokowi paslu, Roy Suryo, sindir Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dengan teori badut. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pakar Digital Forensik Roy Suryo sindir Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dengan teori badut.

Namun menurut Roy, badut ini tidak hanya berusaha menjadi sorotan penonton, tapi juga mengorbankan bangsa.

Hal ini dijelaskan Roy dalam tayangan Youtube Bambang Widjojanto, Minggu (22/6/2025).

"Kebetulan saya juga belajar, memang pendidikannya komunikasi di awal. Kan ada juga dulu menyebut clown teori, teori badut," kata Roy Suryo.

"Teori badut itu mau terjerembab, mau terjungkal, mau jatuh, yang penting lucu dan membuat tertawa, yang penting dia selalu mendapat perhatian, itu kan gunanya badut kalau di sirkus," sambung penuding ijazah Jokowi palsu ini.

Di masalah ijazah Jokowi pun, kata dia, hampir sama.

Baca juga: Tak Terima Disebut Sakit Jiwa di Tengah Isu Ijazah Jokowi, Roy Suryo Beri Sindiran Pedas Balik

"Nah ini hampir sama, jadi dia memposisikan diri sebagai badut yang apa, cuman sayangnya badut itu yang selalu disebut-sebut itu kemudian harus mengorbankan bangsa Indonesia," ujarnya.

Roy juga menyinggung pemecahbelahan yang terjadi sejak Jokowi menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Pemecahbelahan ini, kata dia, terjadi di media sosial.

"Kan harus diakui, iya atau tidak, kita akan dibelah atau dipecah dengan itu, dan pemecahan itu baru saya rasakan, kalau kita mau tarik ke belakangan, semenjak dia menjadi calon Gubernur DKI Jakarta waktu itu," katanya.

Di media sosoal saat itu, lanjut Roy, dalam pemecahan ini benar-benar dijadikan hitam dan putih.

"Kan ada istilah waktu yang saya sebenarnya males untuk ngucapin lagi, itu ada cebong, ada kampret, ada kadrun dan sebagainya, itu kan mulai dari sana," ujarnya.

Baca juga: Kondisi Wajah Jokowi di Hari Ultah Mengejutkan, Dokter Tifa Soroti Tonjolan di Perut Suami Iriana

Menurutnya, itulah yang mau dipertahankan sekarang ini.

Para penuding ijazah Jokowi palsu, kata dia, dihadapkan dengan orang-orang yang percaya maya.

"Disukai atau tidak, orang yang pro, atau yang setuju, atau yang masih pikiran waras kalau saya bilang, yang mencurigai ketidakbenaran ijazahnya, itu dilawankan dengan orang-orang yang masih percaya dengan sesuatu yang sifatnya maya," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved