Polemik Ijazah Jokowi

Sindir Jokowi dengan Teori Badut dalam Isu Ijazah, Roy Suryo Bandingkan dengan Kasus Obama

Pakar Digital Forensik Roy Suryo sindir Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dengan teori badut.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Youtube Solo Time & Youtube Bambang Widjojanto
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Pakar Digital Forensik yang juga penuding ijazah Jokowi paslu, Roy Suryo, sindir Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dengan teori badut. 

"Mana orang yang percaya sesuatu yang tidak pernah ada, tidak pernah ditunjukan. Disitulah sebenarnya kenegarawanan itu diuji. Kalau dia seorang negarawan, dia pasti tidak akan membiarkan rakyat Indonesia itu terbelah," kata Roy.

Roy pun membandingkan isu tudingan ijazah Jokowi ini dengan isu yang sempat menimpa Obama ketika mencalonkan sebagai Presiden Amerika dulu.

"Contohnya apa, Obama. Obama ketika dipermasalahkan sertifikat kelahirannya, tanpa lama-lama dia langsung tunjukan pada saat pencapresan dia, ya meskipun itu masih ada yang dibicarakan tapi kan sudah clear, ya udah, udah jelas ada kok. Lha ini kan enggak," ungkap Roy Suryo.

Baca juga: Kaesang Pangarep Daftar Calon Ketum PSI Saat Jokowi Rayakan Ulang Tahun, Tak Bersaing dengan Ayah ?

Alasan Kubu Jokowi Ogah Tunjukan Ijazah Asli ke Publik

Sebelumnya kuasa hukum Jokowi sempat menyebutkan alasan kenapa ijazah Jokowi yang asli di tengah tudingan ini tidak ditunjukan ke publik.

Dikatakan kuasa hukum Jokowi, penunjukan ijazah Jokowi bisa menimbulkan chaos atau kekacauan.

Hal ini disampaikan oleh Kuasa hukum Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo, Yakup Hasibuan.

Yakup khawatir, bila ijazah Jokowi ditunjukkan, akan ada banyak pihak-pihak lain yang dituduh dalam perkara lain dan dipaksa untuk membantah tuduhan yang mereka terima. 

"Bayangkan semua yang dituduh, dipaksa untuk menunjukkan ijazahnya. Ini bisa terjadi kepada siapapun, kepada kepala daerah manapun, kepada anggota DPR manapun, kepada masyarakat sipil manapun. Bayangkan kalau itu terjadi, kan negara ini chaos," kata Yakup, Minggu (15/6/2025) dikutip dari Kompas.com.

Padahal, Yakup menjelaskan, semestinya pihak yang menuduh yang mampu membuktikan tuduhannya, bukan sebaliknya.

Baca juga: Politisi PDIP Tuduh Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka, Rocky Gerung : Anak Jakarta Mengerti

Oleh karena itu, kubu Jokowi memilih untuk membuktikan ijazah aslinya lewat jalur hukum.

"Negara ini adalah negara hukum, siapa yang mendalilkan, dia harus membuktikan. Itu kan salah satu asas-asas yang harus diperhatikan dalam hukum," kata dia. 

Alasan kedua, jika ditunjukkan ke publik, apakah publik langsung mengerti mana ijazah asli dan mana ijazah yang palsu. 

Hal ini juga pernah disampaikan Yakup kepada pihak yang menuduhkan ijazah Jokowi palsu. 

Yakup mengatakan, orang yang ingin melihat ijazah asli Jokowi kemungkinan tidak akan percaya, meskipun telah ditunjukkan dokumen ijazah di depan wajahnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved