Curhat Ibu yang Dianiaya Anak di Bekasi, Kini Merasa Bersalah : Saya Juga Salah Ngedidik Dia
Curhatan Ibu yang Dianiaya Anak di Bekasi, Menyesal Lihat Kelakuannya : Mungkin Saya yang Salah Didik
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
lihat foto
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ibu yang dianiaya anak di Bekasi curhat pilu. Meski mengalami memar akibat penganiayaan tersebut, ia tetap merasa bersalah.
Meilanie (46) merasa salah dalam mendidik Ihsan hingga anak semata wayangnya itu tega menganiaya.
Video anak aniaya ibu di Bekasi ini bahkan viral di media sosial.
Meilanie bercerita awalnya Ihsan meminta uang untuk ongkos pergi bekerja.
"Minta uang, gak ngerti. Buat ongkos, buat kerja. Belum kerja (tetap), lagi masang tenda gitu," katanya saat diwawancara Helmi, pemilik akun The Papa Rock.
Ihsan meminta uang sebesar Rp 30 ribu.
Namun saat itu Meilanie dalam kondisi tak memiliki uang.
Sehari-hari wanita berusia 46 tahun tersebut memang tidak bekerja.
Ia hanya membantu tetangga untuk masak dan mencuci.
"Saya lagi gak megang duiut kan," katanya.
Dia lantas menyuruh untuk menghubungi teman yang juga tinggal di kawasan tersebut.
"Hubungin teman bunda kali punya. Di-WA. 'Sama mah gak punya duit juga'," kata Meilanie menirukan ucapan Ihsan.
Baca juga: Pemuda yang Viral Tendang dan Pukul Ibu Sendiri di Bekasi Kena Batunya, Kini Berurusan dengan Polisi
Setelah mengirim chat, Meilanie menyimpan handphone di atas meja.
"Saya naro handphone cuma gini doang (pelan), gak dibanting. 'Lu ngapain banting-banting handphone gua ?'. 'Gak ngebanting handphone kamu kok'. Ya sudah dari situ langsung. Ngamuk," katanya.
Ihsan ngamuk membabibuta mulai dari menjambak, memukul, menendang hingga menyeret ibunya ke teras rumah.
Akibat dianiaya anak, ibu di Bekasi mengalami luka di sekujur tubuh.
"Ada di punggung, paha, sama kepala kiri. (kepala) kanan mati rasa," kata Meilanie.
Meski sudah diperlakukan tidak baik, namun Meilanie tetap merasa bersalah.
"Mungkin saya juga salah ngedidik dia. Kalau dewasa harusnya bisa mikir yah. Sampai segitunya yah," katanya sambil menangis.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi anak aniaya ibu di Bekasi terjadi pukul 12.15 WIB, Kamis (19/6/2025).
Ihsan saat itu meminta ibunya meminjamkan motor pada tetangga.
Baca juga: Tampang Anak Durhaka Viral Aniaya Ibu Kandung Perkara Tak Diberi Uang, Bulan Lalu Pernah Bikin Ulah
Namun sang ibu menolak karena merasa tak enak terus-menerus meminjam.
Meilanie menyarankan Ihsan menggunakan sepeda yang ada di rumah.
"Tersangka langsung melempar bangku yang diduduki ke arah korban. Namun tidak mengenai korban," katanya.
Lalu Ihsan mengambil sandal.
"Tersangka mendekati korban dan memukul kepala korban sebanyak lebih dari lima kali sampai korban terjatuh," katanya.
Tersangka juga tega menarik kerudung korban.
Sementara korban yang jatuh mencoba berdiri .
Ihsan kemudian masuk ke dalam rumah mengambil pisau dari dapur.
"Tersangka mengatakan pada korban, 'Liat nih gua bawa apaan. Gua bakal bunuh adik lu di depatn mata lu'," katanya.
Walau demikian, Ihsan tak melakukan hal tersebut.
Beberapa menit kemudian ada dua orang petugas keamanan yang mengamankan Ihsan.
"Pelaku sudah kami tangkap dan kami lakukan penahanan," katanya.
Atas perbuatan itu, anak yang aniaya ibu di Bekasi dijerat Pasal 44 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
| Percakapan Terakhir Kepala Cabang Bank BUMN Sebelum Diculik, Kakak Heran Ilham Jadi Target Kejahatan |
|
|---|
| Yakin Kepala Cabang Bank BUMN Dibunuh Bukan Karena Utang, Susno Duadji Analisa Dalang Kematian Ilham |
|
|---|
| Motif 4 Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank BUMN Diungkap Pakar, Lakban di Mata Jadi Petunjuk |
|
|---|
| Suasana Terkini Rumah Duka Kepala Bank BUMN yang Tewas Diculik, Keluarga Belum Buka Suara |
|
|---|
| Curhatan Istri Penculik Kepala Cabang Bank BUMN, Panik Uang Rp 8 Juta dari Suami Diambil Polisi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.