Agam Beberkan Kesulitan Bawa Pulang Juliana Dalam Kondisi Hidup, Sulit Selamat Jika Jatuh di Rinjani
Abdul Haris Agam atau biasa dipanggil Agam Rinjani mengungkap kesulitan tim SAR membawa pulang Juliana Marins dalam kondisi hidup.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Jasad Juliana baru berhasil naik ke atas pada sore hari dan langsung dibawa turun gunung oleh seluruh tim yang bertugas.
Agam pun meminta maaf pada warga Brasil karena dirinya tidak berhasil membawa pulang Juliana Marins dalam kondisi masih hidup.
"Saya juga turut berduka cita, sampaikan ke orang-orang di Brasil, minta maaf tidak bisa membawa pulang Juliana dengan selamat," kata Agam.
Hal itu, kata Agam, dikarenakan kondisi jurang yang sangat terjal.
"Karena kondisi medan yang berat dan terlalu jauh ke bawah," ungkapnya.
Apalagi menurut dia, kebanyakan orang yang jatuh akan sulit kembali dalam kondisi selamat.
Baca juga: Bukan Cuma Agam, Ini Tim yang Turun ke Jurang untuk Evakuasi Juliana Marins, Sama-sama Pahlawan
"Sudah banyak kasus di Rinjani memang susah hidup ketika jatuh di lubang-lubang itu semua. Karena memang terlalu curam," ungkapnya.
Senada dengan Agam, Herna Hadi Prasetyo atau yang akrab disapa Tyo Survival juga mengungkap kesulitan evakuasi jenazah Juliana.
"Medannya sangat ekstrem, ada teras satu dan dua, korban berada di teras kedua, kita harus traveling lagi sejauh 200 meter," katanya dikutip dari Kompas TV, Kamis (26/6/2025).
Tim penyelamat harus menuruni tebing sejauh 600 meter untuk bisa menjangkau keberadaan Juliana.
Belum lagi kondisi tebing yang dipenuhi banyak bebatuan.
"Jadi cukup sulit dan perjuangan luar biasa, banyak batu menimpa kepala, untung pakai helm," kata dia.
Tyo jadi satu dari empat orang, termasuk Agam, yang turun sampai ke posisi Juliana.
"Kita yang turun ada 7 tim, dari titik korban itu yang diturunkan ada empat orang, ada dari Basarnas, saya, agam, dan Bang Botol. 4 orang menuju ke titik korban di teras kedua," ungkapnya.
Menurut Tyo, tidak sembarang orang bisa turun ke bawah karena jika tidak hapal medan maka akan membahayakan penyelamat.
Tenggelam saat Berenang di Bendungan Pamijahan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Kini Giliran Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Beda Nasib dengan Juliana Marins |
![]() |
---|
Speed Boat Rombongan Dinas PUPR Terbalik di Mentawai, Anggota DPRD hingga Anak-anak Hilang |
![]() |
---|
Ternyata Juliana Marins Masih Hidup 32 Jam Usai Jatuh, Otopsi Kedua Korban Ungkap Temuan Mengejutkan |
![]() |
---|
Tim SAR Terus Cari Pemancing yang Hilang di Megamendung Bogor, Tunggu Hasil DNA Mayat di Ciliwung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.