Agam Beberkan Kesulitan Bawa Pulang Juliana Dalam Kondisi Hidup, Sulit Selamat Jika Jatuh di Rinjani
Abdul Haris Agam atau biasa dipanggil Agam Rinjani mengungkap kesulitan tim SAR membawa pulang Juliana Marins dalam kondisi hidup.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
"Untuk bagian atas banyak pasir dan batu lepasan, apabila tidak hati-hati bisa mengancam keselamatan teman-teman yang evakuasi. Medannya memang sangat ekstrem, teras pertama 90 derajat dan batunya lepas semua, itu juga bahaya," tutur Tyo.
Bahkan keempatnya terpaksa harus bermalam dengan cara menggantung di tengah-tengah jurang.
Baca juga: Cerita Agam Tidur di Pinggir Tebing Curam Bersama Jasad Juliana Marins, Temani Korban Semalaman
"Malam kemarin kita melakukan flying camp, batu-batu di situ kita bor, kita pasang pengaman," katanya.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi Juliana, kata dia, tidak ditemukan jalan datar untuk sekedar istirahat.
"Di drone kita kira ada flat, ternyata semua miring. Kita tidur hanya menggunakan sleeping bag dan jaket seadanya, dan menggunakan pengaman, kalau tidak merosot," tutur Tyo.
Di sana, mereka berempat beristirahat sejenak sambil menjaga jasad Julia Marins agar tidak tergelincir lagi.
"Jarak kita tidur dengan korban hanya tiga sampai empat meter. Cuaca berubah cepat sekali, lebih ke kabut tebal, jarak pandang kita melakukan refling itu jarak pandang sangat tipis," ungkapnya.
Bahkan menurut Tyo, penyelamatan Juliana Marins ini merupakan terjauh yang pernah ia dan rekan-rekannya lakukan.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Tenggelam saat Berenang di Bendungan Pamijahan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Kini Giliran Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Beda Nasib dengan Juliana Marins |
![]() |
---|
Speed Boat Rombongan Dinas PUPR Terbalik di Mentawai, Anggota DPRD hingga Anak-anak Hilang |
![]() |
---|
Ternyata Juliana Marins Masih Hidup 32 Jam Usai Jatuh, Otopsi Kedua Korban Ungkap Temuan Mengejutkan |
![]() |
---|
Tim SAR Terus Cari Pemancing yang Hilang di Megamendung Bogor, Tunggu Hasil DNA Mayat di Ciliwung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.