Viral di Media Sosial

4 Langkah Bijak Dedi Mulyadi Soal Pengrusakan Rumah Singgah Cidahu Sukabumi, Kerugian KDM Tanggung

Peristiwa pengrusakan rumah singgah di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase @dedimulyadi71, Tribun Jabar
LANGKAH DEDI MULYADI - Peristiwa pengrusakan rumah singgah di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Peristiwa pengrusakan rumah singgah yang sempat diisukan gereja di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan.

Pasalnya peristiwa itu melibat dua kelompok masyarakat yang memiliki keyakinan berbeda.

Dedi pun mengaku langsung bertolak ke lokasi kejadian untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Setelah meninjau lokasi ke Sukabumi, Dedi mengaku ada empat langkah yang dia ambil dalam insiden ini.

"Berikut empat langkah strategis penanganan kasus Cidahu, Sukabumi. Mohon disimak secara seksama agar tidak menimbulkan multitafsir," kata Dedi Mulyadi melalui postingan media sosialnya, Senin (30/6/2025).

"Kalau masih ada yang marah-marah atas langkah saya. Saya siap terima. Tapi saya meyakini, langkah sesuai aturan akan melahirkan kedamaian bukan lagi pertentangan. Nuhun," imbuh Dedi.

Berikut ini empat langkah yang diambil Kang Dedi Mulyadi (KDM) terkait kisruh ini.

Pertama

Peristiwa perusakan yang dilakukan oleh warga terhadap rumah ibu Nina yang dihuni oleh pak Yongki sekeluarga sebanyak 9 orang dan sudah berpenduduk sebagai warga desa tangkil merupakan peristiwa pidana yang harus disikapi secara hukum.

Baca juga: Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Angkot di Puncak Bogor Dicap Bikin Sengsara, Warga Terpaksa Jalan Kaki

"Untuk itu saya meyakini proses hukumnya akan berjalan secara objektif. Saya meyakini aparat kepolisian Polres Palabuanratu Kabupaten Sukabumi akan bekerja berdasarkan fakta-fakta dan alat bukti yang ada dan saya akan mengawal seluruh proses hukum itu agar berjalan secara baik objektif dan tuntas," katanya.

Kedua

Keluarga Pak Yongki pasti mengalami trauma psikologi, trauma psikologi juga pasti dialami oleh istri dan anaknya, untuk itu tim psikologi dari Pemprov Jabar hari besok akan turun ke lokasi untuk memberikan bantuan psikologi agar keluarga Pak Yongki tidak lagi mengalami ketertekanan psikis dan selanjutnya bisa hidup tenang, damai dan hidup rukun kembali dengan tetangga dan warga di Desa Tangkil.

Ketiga

"Kerusakan yang ditimbulkan akibat ulah warga yang dilakukan secara beramai-ramai, kerusakannya ditanggung oleh saya sendiri," kata Dedi Mulyadi.

Dedi mengaku sudah berkirim uang Rp 100 Juta kepada keluarga Pak Yongki untuk melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang ditimbulkan dari kegiatan anarkis tersebut.

Baca juga: Penantian Panjang Sopir Angkot Puncak Bogor Berbuah Manis, Besok Dapat Transferan Uang Dedi Mulyadi

Keempat

"Yang keempat saya pastikan bahwa masyarakat sekitar akan kembali hidup rukun dan damai saling menghormati, saling menghargai segala perbedaan yang menjadi keyakinannya masing-masing," kata Dedi.

Dedi mengajak semua warga untuk menjunjung toleransi kebersamaan demi Jawa Barat istimewa dan Indonesia maju.

Dikutip dari Tribun Jabar, diketahui sebelumnya video perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, viral di media sosial. 

Akun Instagram @sukabumisatu, menyebut ratusan warga di desa Kecamatan Cidahu melakukan aksi demo di Kampung Tangkil RT 04/01, Desa Tangkil, pada Jumat 27 Juni 2025.

Dalam video itu, terlihat massa berada di dalam sebuah ruangan di dalam gedung. 

Mereka berkerumun dan merusak fasilitas di dalam ruangan.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved