Tak Kalah Tangguh dari Agam, Ini Orang Pertama yang Temukan Jasad Juliana Marins, Pemimpin Evakuasi
Bukan Agam Rinjani, inilah sosok rescuer yang pertama kali menemukan jasad Juliana Marins, pendaki yang tewas di Gunung Rinjani.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bukan Agam Rinjani, inilah sosok rescuer yang pertama kali menemukan jasad Juliana Marins, pendaki yang tewas di Gunung Rinjani.
Khafid Hasyadi, adalah anggota Basarnas yang memimpin proses evakuasi jenazah Juliana Marins di jurang sedalam 600 meter.
Bahkan, Khafid adalah orang pertama yang menemukan jasad Juliana Marins tersangkut dan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Kegigihan dan ketulusannya itu pun banjir pujian dari netizen.
Sebab meski jadi orang pertama yang turun ke jurang dan menemukan Juliana, ia tak memposting apapun di media sosialnya.
Meski kalah populer dari tim lain yang sudah viral dan punya banyak pengikut, tapi perjuangan dan dedikasi Khafid Hasyadi tetap layak diacungi jempol.
Selama 15 tahun berkarir di Basarnas, tewasnya Juliana Marins di Gunung Rinjani adalah insiden terburuk yang pernah ia alami.
Operasi penyelamatan Juliana itu pun berakhir setelah beberapa hari berjuang di tengah cuaca ekstrem dan medan berbahaya.
Juliana dilaporkan jatuh ke jurang sedalam 150 meter saat mendaki bersama lima orang temannya pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Ia sempat terlihat hidup dalam rekaman drone dan video dari pendaki lain, tetapi upaya penyelamatan terhambat oleh kabut tebal dan hujan.
Juliana sempat berpindah posisi saat pencarian pada Sabtu malam.
Khafid Hasyadi yang merupakan penyelamat senior itu mengatakan, ia harus menunda pencarian dua kali karena suhu ekstrem dan jarak pandang yang sangat buruk.
"Ini adalah insiden terburuk dalam 15 tahun karier saya," ungkapnya dikutip TribunnewsBogor.com dari The Straits Times.
Ia dan timnya baru berhasil mencapai jenazah Juliana di kedalaman 600 meter pada 25 Juni setelah tiga kali mencoba.
Evakuasi udara sempat dipertimbangkan, tetapi helikopter tidak dapat diluncurkan karena kabut.
| BAZNAS Gandeng Basarnas Tingkatkan Kompetensi Penanggulangan Bencana, BTB Kota Bogor Ambil Bagian |
|
|---|
| Kini Giliran Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Beda Nasib dengan Juliana Marins |
|
|---|
| Ternyata Juliana Marins Masih Hidup 32 Jam Usai Jatuh, Otopsi Kedua Korban Ungkap Temuan Mengejutkan |
|
|---|
| Ali Bongkar Curhat Terakhir Juliana Marins Sebelum Tewas di Rinjani, Firasat Buruk Guide Jadi Nyata |
|
|---|
| Akhirnya Muncul, Guide Juliana Marins Minta Maaf, Tak Bisa Beri Pertolongan Saat Korban Masih Hidup |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Tak-Kalah-Tangguh-dari-Agam-Ini-Orang-Pertama-yang-Temukan-Jasad-Juliana.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.