Viral di Media Sosial

Curhat Pilu Anak Pemulung di Bekasi Gagal Masuk SMP Negeri, Dedi Mulyadi Gerecep Perintahkan Disdik

Kisah pilu seorang siswi lulusan SD anak seorang pemulung di Bantargebang, Kota Bekasi viral di media sosial.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TikTok dedimulyadiofficial
SISWI BEKASI VIRAL - Kisah pilu seorang siswi lulusan SD anak seorang pemulung di Bantargebang, Kota Bekasi viral di media sosial. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kisah pilu seorang siswi lulusan SD anak seorang pemulung di Bantargebang, Kota Bekasi viral di media sosial.

Anak ini viral setelah mengaku tak lolos masuk SMP Negeri di Bantargebang.

Anak ini mengaku bahwa nilai yang dia miliki terbilang bagus.

Namun entah kenapa dia malah gagal masuk SMP Negeri untuk melanjutkan sekolahnya.

Cerita ini viral melalui video dari pengakuan anak tersebut.

Dia menceritakan sambil membaca tulisan di secarik kertas dan mengenakan seragam SD.

Baca juga: Panas! Ide Dedi Mulyadi Soal Kelas 50 Siswa Disebut Kebijakan Anak TK, KDM Ungkap Alasan Krusial

Video itu juga terlihat direkam di area kawasan dengan tumpukan-tumpukan sampah terbungkus plastik.

Berikut ini cerita yang diungkapkan anak lulusan SD di Bantargebang, Kota Bekasi tersebut.

"Nama saya Keimita Ayuni Putri Aiman. Saya pelajar di Bantargebang, Kota Bekasi.Baru saja saya lulus sekolah dasar dan saya bermimpi bisa melanjutkan ke SMP Negeri di Bantargebang. Nilai saya bagus kok, hanya orang tuanya hanya jadi pemulung di sini.

Dan apa yang aku alami sekarang, aku gagal masuk sekolah negeri. Saya minta maaf ya pak, saya minta maaf ya bu, saya gak bisa masuk sekolah negeri," ucap siswi lulusan SD tersebut di video beredar di medsos.

Video viral itu langsung Direspons tegas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Baca juga: Curhat Pilu Siswa Berpretasi Dapat Ranking 1 Tapi Gagal Masuk SMP Negeri, Alasannya Kejutkan Ibunda

Dedi mengaku bahwa belakangan ini memang dia menerima beberapa aduan masyarakat soal siswa yang gagal daftar masuk sekolah.

Salah satunya yang terbaru adalah soal siswi di Bantargebang, Bekasi tersebut.

"Hari ini saya juga dapat berita lagi di Bantargebang, Bekasi, seorang anak gagal diterima di SMP Negeri," kata Dedi Mulyadi dikutip dari postingan TikTok-nya, Minggu (6/7/2025).

Namun Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengaku belum mengetahui pasti penyebab kenapa siswi tersebut tidak diterima masuk SMP Negeri.

Sebab di video viral itu juga tidak dijelaskan alasan kenapa dia bisa tak lolos.

Baca juga: 73 Sekolah Swasta Siap Tampung Siswa yang Tak Masuk SMP Negeri di Kota Bogor, Total Ada 7.002 Orang

Namun Dedi tetap mengupayakan agar masalah anak tersebut bisa diatasi sesuai kewajiban negara.

"Saya tidak tahu faktor penyebabnya apa. Tetapi bagi saya, pendidikan dasar sembilan tahun adalah sebuah kewajiban negara," kata KDM.

Dedi pun mengaku bahwa dirinya sudah langsung bertindak dengan menghubungi Wali Kota Bekasi.

Dirinya juga mengubungi Dinas Pendidikan untuk mengatasi permasalahan siswi viral di Bantargebang ini.

"Untuk itu saya sudah WA Pak Wali Kota dan saya sudah minta kepada Dinas Pendidikan untuk segera menangani hari ini juga," katanya.

"Kenapa ?, mahkamah konstitusi sudah memutuskan bahwa mereka wajib sekolah tanpa biaya dan pemerintah harus menanganinya secara tuntas," ungkap Dedi Mulyadi.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved