Pengeluaran Pemerintah Kota Bogor Membengkak di Saat Efisiensi, APBD Defisit Sampai Rp 243 Miliar

RAPD Kota Bogor mengalami defisit sebesar Rp243 miliar dan saat ini sedang dalam pembahasan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
Istimewa/Pemkot Bogor
PEMBANGUNAN KOTA BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor yang digelar di Ruang Rapat Paripurna, Lantai 4 Gedung DPRD, Jalan Pemuda, Kota Bogor, Selasa (8/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sejumlah program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bebani anggaran Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Bogor tahun 2025.

RAPD Kota Bogor mengalami defisit sebesar Rp 243 miliar dan saat ini sedang dalam pembahasan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD.

Defisit APBD adalah kondisi ketika jumlah belanja daerah lebih besar daripada pendapatan daerah dalam satu tahun anggaran. Dengan kata lain, daerah tersebut mengeluarkan uang lebih banyak daripada yang diterimanya dalam satu periode anggaran

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin mengatakan, program prioritas yang menyebabkan defisit anggaran yakni mulai dari revitalisasi kawasan Batutulis yang menelan anggaran sampai Rp 45 Miliar.

Selain itu, ada juga persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Porprov digelar tahun depan dan saat ini Pemkot Bogor sudah mulai menyiapkan sarana dan prasarana.

“Maka perubahan anggaran ini membengkak,” kata Jenal kepada TribunnewsBogor.com.

Program lainnya yakni pembiayaan BPJS untuk penerima bantuan iuran (PBI).

Pemerintah Pusat menghapus sekitar 17 ribu peserta BPJS PBI dan mengalihkan pembiayaan tersebut ke APBD Kota Bogor.

Selain itu, adanya pembebasan lahan untuk melanjutkan proyek strategis seperti pembangunan fisik Jalan Regional Ring Road (R3).

Pembebasan lanjutan akan dilakukan tahun depan melalui APBD.

“Jadi memang membengkaknya itu beberapa faktor yang besar yakni Batutulis, KONI, BPJS yang dicoret. Tetapi Insyaallah kami optimis bisa balance, kita akan tingkatkan pendapatan dan mengurangi belanja-belanja yang sifatnya seremonial,” ujarnya.

Beberapa program di tahun ini sudah diefisensikan.

Kata Jenal mulai dari program trotoar, pedestrian, sampai penataan Alun-Alun Kota Bogor.

“Nanti akan kita bahas kembali dengan TAPD Kota Bogor dengan DPRD,” tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved