Diplomat Muda Tewas

Curigai CCTV Saat Pintu Kamar Diplomat Dibuka, Jenderal Bintang 3 Soroti Gerak-gerik Penjaga Kos

Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan masih belum terungkap.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Kompas TV
KEMATIAN DIPLOMAT MUDA - Curigai CCTV Saat Pintu Kamar Arya Daru Dibuka, Jenderal Bintang 3 Soroti Gerak-gerik Penjaga Kos 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan masih belum terungkap. Namun Eks Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mencurigai rekaman CCTV saat kamar almarhum dibuka.

Ia mencurigai dua orang yang terekam CCTV saat membuka kamar Arya Daru Pangayunan di pagi hari.

Pada rekaman CCTV hari Selasa (8/7/2025), pukul 07.30 WIB, terlihat dua orang berdiri di depan kamar nomor 105, di kosan kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Terlihat seorang pria memakai baju garis-garis mencoba mengetuk pintu kamar.

Sementara seorang pria lagi tampak memegang ponsel lalu mereka pria berbaju garis-garis.

Kedua pria itu dengan tenang mencoba menelpon dan beberapa kali mengetuk pintu kamar untuk mengecek keberadaan korban.

Karena korban tidak menjawab, kedua pria itu pun berusaha membuka kamar dengan kunci cadangan.

Namun karena pintu terkunci rapat dan tidak bisa dibuka, pria yang diduga merupakan penjaga kos dengan mudah mencongkel jendela lalu membuka pintu dari dalam kamar.

Dari pukul 07.30 WIB, pintu berhasil dibuka hanya dalam waktu kurang dari sepuluh menit.

Seorang pria masuk ke dalam kamar, sementara pria yang memegang ponsel tampak tetap diam di depan pintu.

Pria yang ada di luar kamar pun terlihat mundur satu langkah sebelum pria yang masuk ke dalam kamar keluar lagi.

Sambil keluar dari dalam kamar, pria berbaju garis-garis tampak menyalakan lampu.

Keduanya pun terlihat tidak terlalu panik, dan tetap fokus merekam momen di dalam kamar.

Melihat rekaman CCTV itu, Eks Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi melihat adanya kecurigaan kemungkinan Arya Daru tewas dibunuh.

"Ada kecurigaan (pembunuhan), tentunya harus dibuktikan dengan fakta-fakta, salah satunya CCTV," kata Ito dikutip dari Kompas TV, Jumat (11/7/2025).

Menurut Ito, pada rekaman CCTV terlihat jelas bagaimana kedua orang itu masuk dan kapan waktunya.

"Itu akan dikaitkan dengan waktu kematian korban. Kalau misalnya orang masuk, kemudian waktu kematian korban sesudah waktu yang di mana orang itu masuk. Kan bisa disimpulkan bahwa korban masih hidup pada saat orang itu masuk," jelas Ito lagi.

Sebab menurut dia, masih ada kemungkinan bahwa korban masih hidup saat kedua orang itu masuk.

Baca juga: Penampakan CCTV Detik-detik Sebelum dan Sesudah Diplomat Muda Ditemukan Tewas, Pesan Istri Terkuak

"Ini akan menjadi objek penyelidikan penyidik. Jadi antara waktu kematian, dengan dua orang ini masuk," ungkapnya.

"Kemudian dengan waktu istrinya menghubungi, kepada siapa dihubungi, kemudian orang yang dihubungi ini melakukan apa. Ini akan ditelusuri terus, sehingga kita bisa melihat dari pada waktu kematian, dan CCTV itu salah satu juga," bebernya lagi.

Lalu alasan kedua orang itu masuk juga akan ditelusuri detail oleh penyidik.

"Jam berapa mereka memasuki tempat tersebut, kenapa memasuki dan apakah ada komunikasi istri, Ini akan jadi objek penyidikan," tandasnya.

Hasil penyelidikan diungkap minggu depan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menargetkan, penyelidikan kasus ini rampung minggu depan.

“Bukti-bukti yang ada perlu dipelajari oleh forensik, baik itu CCTV, hasil otopsi, dan juga termasuk digital seperti laptop, mungkin seminggu lagi selesai, nanti akan ada kesimpulan. Insya Allah,” ujarnya kepada wartawan Kamis (10/7/2025) malam, dikutip dari Tribunnews.com.

Saat ditanya mengenai hasil visum sementara, Karyoto mengaku belum membaca laporan secara lengkap.

Polisi juga berencana memanggil saksi-saksi ahli sesuai bidang untuk mengungkap kasus ini.

“Itu masih dipelajari oleh tim penyelidik, kalau visum itu bukan saksi, nanti ahli yang akan bicara," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Arya Daru ditemukan tewas di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Jasadnya ditemukan oleh penjaga kos yang dihubungi oleh istri Arya untuk mengecek keberadaannya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved