Ibu Misri Ditelepon Seseorang Usai Brigadir Nurhadi Tewas, Anaknya Jujur Soal Permintaan Kompol Yogi

Ibu kandung Misri, rupanya sempat ditelepon seseorang setelah Brigadir Nurhadi meninggal dunia diduga dibunuh dua atasannya.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
PEMBUNUHAN BRIGADIR NURHADI - Ibu kandung Misri, rupanya sempat ditelepon seseorang setelah Brigadir Nurhadi meninggal dunia diduga dibunuh dua atasannya. 

"Sebelum kejadian, dia pamit, 'Ma, aku mau nemani orang ini ke Lombok,' terus saya jawab, 'Ya hati-hati saja'," kata Ibu Misri, inisial Lt.

Bahkan Misri berjanji akan memberikan uang hasil menemani seseorang itu untuk biaya sekolah adik-adiknya.

"Sekembalinya dari Lombok, dia akan mengirimkan uang untuk biaya pendidikan adiknya yang akan masuk kuliah serta adiknya yang bungsu untuk masuk Taman Kanak-Kanak (TK)," ungkapnya lagi.

Tak lama setelah itu, kabar terkait pembunuhan Brigadir Nurhadi mulai mencuat ke publik.

Baca juga: Pembelaan Misri Demi Lolos dari Kasus Kematian Brigadir Nurhadi, Harus Bersedia Bongkar Fakta

Misri pun kembali menelepon ibunya sambil menangis.

"Waktu itu dia telepon sambil nangis, dia bilang, 'Ma, kok ayuk (kakak perempuan dalam bahasa Jambi) tertuduh, padahal ayuk gak tau sama sekali, ayuk bantu orang ini, ayuk bantu orang kok ayuk tertuduh'," ungkapnya.

Setelah itu, sang ibu sudah tidak bisa lagi menghubungi Misri.

Telepon itu bahkan jadi percakapan terakhir ia dan putrinya yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Lama tak mendapat kabar dari Misri, sang ibu kemudian ditelepon oleh seseorang.

Seseorang di telepon itu mengabarkan pada Lt bahwa putrinya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Rupanya sosok itu adalah pengacara Misri.

"Setelah Misri mengabari ibunya soal kasus yang menimpa dia, kami ada dihubungi pengacara," kata Lt.

Namun Lt tak mengingat tanggal pasti kapan pengacara itu menghubunginya.

"Aku lupa kapan, kira-kira setelah dia (Misri) menelepon curhat soal kasusnya sambil menangis," ucap Lt lagi.

Meski begitu, kata Lt, dirinya dan pihak keluarga sejauh ini tidak mendapatkan pesan atau telepon bernada ancaman terkait kasus putrinya.

"Sampai saat ini, tidak ada pesan ataupun telepon bernada ancaman terhadap kami atas kasus ini," pungkasnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved