Diplomat Muda Tewas
Video CCTV 8 Jam Sebelum Diplomat Tewas Janggal, Susno Duadji Curigai Momen Arya Daru Buang Sampah
Mantan Kabareskrim Susno Duadji menjelaskan analisa terkait sebab kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan pada Selasa (8/7/2025).
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Puluhan tahun berpengalaman di kepolisian, Susno menjelaskan soal perbedaan kematian wajar dan tidak wajar.
Untuk kasus Daru, Susno mengkategorikannya sebagai tewas tak wajar.
"Dalam kasus meninggalnya seseorang itu ada satu meninggal karena wajar, sakit misalnya karena sudah tua. Kedua meninggal karena tidak wajar. Bisa karena bunuh diri, kecelakaan, atau dibunuh. Untuk menentukan wajar atau tidak sangat tergantung dari hasil pengolahan TKP," ungkap Susno Duadji dilansir dari tayangan Kompas TV malam edisi Kamis (10/7/2025).
Baca juga: Petunjuk Mencurigakan Kasus Kematian Diplomat, Pintu Terkunci Hingga Sidik Jari Korban Pada Lakban
Meski begitu kata Susno, penyidik harus fokus memeriksa banyak hal.
Termasuk sidik jari hingga ponsel milik korban.
"Bagaimana kondisi korban. Ada enggak sidik jari di TKP. Sidik jari yang paling memungkinkan adalah lakban di kepalanya. Lakban itu hanya sidik jari korban atau ada orang lain. Ketiga, sidik jari di atas benda-benda atau bisa pintu. HP Korban harus dibuka, dengan siapa dia bicara, dengan siapa dia komunikasi, apa komunikasinya. Dibuka juga CCTV, tidak cukup dicuplik pada saat pintu didobrak," pungkas Susno Duadji.
Lebih lanjut, Susno pun menyoroti momen saat Daru buang sampah.

Susno meminta agar polisi bisa menganalisa dugaan apakah ada orang lain yang masuk ke kamar Daru saat Daru buang sampah.
Sebab rekaman CCTV tidak merekam tepat di depan kamar Daru.
"Misalnya dia ada membuang sampah, masuk lagi, adakah orang lain yang masuk ke situ sekian jam setelah dia buang sampah? karena waktu membuang sampah dia masih hidup, berjalan masuk," kata Susno.
Lantaran curiga dengan kasus kematian Daru ada kaitannya dengan pembunuhan, Susno meminta penyidik agar jeli.
"Setiap orang yang paling berdekatan dengan korban, sebelum korban meninggal, itu semuanya harus dicurigai. Walaupun kita tidak boleh memvonis dia pelakunya. Kecurigaan itu bisa dibuktikan dengan hasil penyelidikan," ujar Susno.
"Kemeninggalan seseorang, kalau meninggalnya tidak wajar, karena dibunuh, pasti ada sebabnya. Bisa karena sebab ekonomi, bisa sebab dendam, bisa sebab karena asmara, persaingan, itu harus diungkap. Untuk mengungkap itu mulai teman terdekat di kantor, atasannya, teman-teman yang lain, termasuk istrinya karena istri tempatnya menyampaikan suatu keluhan," sambungnya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google NewsÂ
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Curiganya Istri Diplomat Arya Daru ke Vara, Pertanyakan Hubungan Rahasia: Kenapa Disebut Privasi? |
![]() |
---|
Curhat Ayah Kandung Bongkar Rahasia Arya Daru, Sang Diplomat Sempat Frustasi Saat Kecil Karena Ini |
![]() |
---|
Istri Tak Pernah Minta Ubah Arah CCTV Depan Kamar Arya Daru, Minta Polisi Periksa Ulang Penjaga Kos |
![]() |
---|
Ayah Minta Panglima TNI Bantu Ungkap Kematian Diplomat Arya Daru, Agar Bisa Hadapi Suami Vara ? |
![]() |
---|
Kekecewaan Anak Diplomat Arya Daru Gagal Pindah ke Finlandia, Curhat ke Eyangnya: Ayah PHP Alya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.