Diplomat Muda Tewas

Reaksi Sahabat Hingga Kriminolog Soal Isu Diplomat Muda Arya Punya Kelainan, Lakban Kuning Disorot

Berbagai spekulasi beredar terkait misteri kematian diplomat muda ADP atau Arya Daru Pangayunan yang jasadnya ditemukan di sebuah kos di Jakarta

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Kompas TV, TV One
MISTERI KEMATIAN DIPLOMAT - Berbagai spekulasi beredar terkait misteri kematian diplomat muda ADP atau Arya Daru Pangayunan yang jasadnya ditemukan di sebuah kos di Jakarta. 

TRIBUNENWSBOGOR.COM - Berbagai spekulasi beredar terkait misteri kematian diplomat muda ADP atau Arya Daru Pangayunan yang jasadnya ditemukan di sebuah kos di Jakarta.

Kematian korban sementara ini masih diselidiki Polisi setelah jasad korban ditemukan dalam kondisi janggal.

Korban ditemukan di dalam kos yang terkunci dari dalam dengan kondisi kepala korban terlilit lakban kuning.

Kondisi terlilit lakban ini pun memunculkan isu kelainan seksual fetish melilit tubuh dengan sesuatu.

Namun isu ini dibantah oleh rekan korban sesama diplomat, Sodirin.

Sodirin tak yakin bahwa sang diplomat muda itu punya kelainan seperti yang diisukan.

Baca juga: Update Penyelidikan Polisi Soal Kematian Diplomat Muda, Kapolri Sebut Ada yang Masih Ditunggu

Dia yakin setelah lama mengenal korban dan pernah bekerja satu kantor selama tiga tahun di Myanmar.

"Sepengetahuan saya waktu di Myanmar, tidak ada yang punya kelainan apapun, orangnya sehat, saya gak percaya," kata Sodirin dikutip dari Youtube Sindonews, Kamis (17/7/2025).

Sodirin juga mengaku tak yakin bahwa korban ini melakukan tindakan bunuh diri.

"Kalau bunuh diri saya tidak percaya. Gak percayanya, orangnya baik sih, tidak minum alkohol, tidak yang lain-lain, tidak punya riwayat yang buruk," katanya.

"Temen-temen juga pada curiga bukan bunuh diri, curiganya ada orang yang melakukan kejahatan," imbuh Sodiri.

Baca juga: Diplomat Tewas Sebelum atau Sesudah Dilakban ? Orang Dekat Kapolri : Tak Ada Kejahatan Sempurna

Analisa Kriminolog

Terpisah, Kriminolog Haniva Hasna juga memberikan analisa yang tak jauh berbeda dengan rekan kerja almarhum ADP itu.

Haniva juga tidak yakin bahwa lakban kuning yang terlilit di kepala korban itu digunakan sebagai fetish.

Sebab, lakban yang digunakan merupakan lakban pabrik yang tidak biasa digunakan untuk fetish tertentu.

"Ini semua belum terangkum dengan jelas, tetapi dari lakban saja itu bukan sesuatu yang digunakan untuk fetish tertentu," kata Haniva dikutip dari Youtube TV One, Kamis (17/7/2025).

Menurut hasil analisa Haniva soal penyebab kematian, dia memberikan pendapat yang berbeda dari para pakar lain.

Baca juga: Teman Kerja Diplomat Arya Daru Akhirnya Buka Suara, Ungkap Kebiasaan Almarhum Saat Tugas di Myanmar

Menurut Haniva, Almarhum ADP diduga meninggal karena pembunuhan dan juga bunuh diri.

"Jadi sampai saat ini saya merasa bahwa ini adalah stage bunuh diri pasca pembunuhan," kata Haniva.

Dia juga menambahkan bahwa, ada kecurigaan soal lakban kuning yang terlilit di kepala korban.

Haniva curiga itu merupakan sebuah simbol.

"Ada simbol-simbol tertentu mungkin ya, bahwa lakban itu untuk menutup sesuatu, untuk merekatkan sesuatu, jadi ini adalah kejahatan simbolik," ungkap Haniva.

Meski begitu, polisi sementara ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab korban tewas yang sebenarnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved