Kondisi Siswa SMA Garut yang Dibully Guru dan Teman Sebelum Akhiri Hidup, Guru BK Sampai Ketakutan

Ibu kandung P mengungkap kondisi anaknya sebelum pilih akhiri hidup karena dibully teman dan gurunya. Guru BK P mengaku ketakutan.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Youtube Kang Dedi Mulyadi / Istimewa
SISWA SMA GARUT - Ibu kandung P mengungkap kondisi anaknya sebelum pilih akhiri hidup karena dibully teman dan gurunya. Guru BK P mengaku ketakutan. 

Dengan kondisi P, rupanya tak cukup hanya ditangani oleh psikolog. P dinyatakan depresi sampai harus dirujuk ke psikiater.

"Psikolog bilang anak saya depresi, sampai harus dirujuk ke psikiater," kata Fuji.

Fuji pun kemudian ingin melakukan mediasi dengan pihak sekolah terkait kegiatan P selama belajar.

Ia ingin memulihkan mental anaknya dengan menanyakan apa yang terjadi di sekolah.

Apalagi berdasarkan pengakuan sang anak, P selalu merasa ketakutan setiap berangkat sekolah.

Ia juga tak pernah tidur dengan nyenyak karena sering terbangun tengah malam.

"Saya pengen fokus pemulihan mental anak saya, pengen mediasi dengan sekolah, apa yang terjadi dengan anak saya sampai depresi," ujar Fuji.

Namun, niat Fuji tak pernah mendapat balasan. Pihak sekolah seakan cuek dengan kondisi P.

Saat dikonfirmasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Guru BK di sekolah P mengungkap alasan tak menerima mediasi Fuji.

Guru BK itu mengaku ketakutan karena Fuji telah menyebarkan kondisi yang dialami anaknya di media sosial lalu viral.

"Ketika itu sedang boomingnya ibu memposting, dari kami ada ketakutan, kalau kita jawab itu (mediasi)," kata guru BK.

Tak hanya menolak mediasi, pihak guru dan teman sekelas juga tak pernah datang menjenguk saat P sakit.

Padahal, P sakit sampai satu bulan dan tidak masuk ke sekolah.

Baca juga: Ibu Siswa SMA Garut Sudah Minta Tolong Dedi Mulyadi Sebelum Anaknya Tewas, Ngadu Sering Dibully Guru

Wali kelas P, Yulia beralasan kalau ia dan para siswa sedang sibuk.

Ia juga beralasan jarak rumahnya jauh dan tak bisa naik motor, lalu tak ada yang mau memboncengnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved