Dedi Mulyadi Ogah Cabut Larangan Study Tour Meski Didemo, Farhan Justru Malah Memperbolehkan: Simpel
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kekeh tidak mau mencabut larangan study tour untuk sekolah-sekolah di Jawa Barat meski didemo massa
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kekeh tidak mau mencabut larangan study tour untuk sekolah-sekolah di Jawa Barat meski didemo massa pekerja pariwisata.
Politisi Gerindra ini kekeh tetap menerapkan larangan study tour tersebut dengan alasan study tour selama ini memberatkan orang tua siswa.
Namun beda dengan Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan tidak memberlakukan larangan.
Farhan justru memperbolehkan study tour bagi para siswa di wilayah Kota Bandung.
"Kebijakan Kota (Bandung) mah gak bisa melarang, kebijakan kota mah simpel," kata Farhan dikutip dari Youtube TV One, Selasa (22/7/2025).
Pria yang dikenal dulunya sebagai presenter dan penyiar ini mengatakan bahwa study tour di Kota Bandung diperbolehkan tapi ada syaratnya.
Baca juga: Didemo Para Pekerja Pariwisata, Gubernur Dedi Mulyadi Tetap Kekeh Berlakukan Larangan Study Tour
Yaitu study tour tidak boleh dikait-kaitkan dengan prestasi akademik siswa.
"Study tour dilarang apabila dihubungkan dengan prestasi akademik," kata Farhan.
"Diizinkan asal tidak dikaitkan dengan prestasi akademik," imbuh mantan Wadir klub Persib Bandung tersebut.
Politisi NasDem ini menjelaskan bahwa dalam persyaratan ini jangan sampai study tour mempengaruhi nilai siswa.
Karena tidak semua orang tua siswa mampu membayar biaya study tour.
"Jadi tidak boleh study tour yang wajib karena mempengaruhi nilai, kalau tidak ikut maka wajib bikin tugas karena mempengaruhi nilai, gak boleh !," kata pria yang juga mantan anggota DPR RI ini.
Baca juga: Biaya Nikah Anak Dedi Mulyadi, Sewa Aset Negara Rp 35 juta, Santunan Korban Pesta Maut Rp 900 juta
"Study tour mah study tour aja, tidak ada hubungannya dengan nilai, yang sanggup bayar, yang gak sanggup gak usah bayar," ungkapnya
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi didemo oleh para pekerja pariwisata yang mengeluhkan kebijakannya.
Yaitu kebijakan soal larangan study tour bagi sekolah-sekolah di Jawa Barat.
Unjuk rasa ini digelar di depan Gedung Sate, Jawa Barat pada Senin (21/7/2025).
Mereka menuntut Dedi Mulyadi mencabut poin ketiga dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jabar Nomor 45/PK.03.03/KESRA yang memuat larangan kegiatan study tour.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, buka suara soal aksi demonstrasi para pekerja pariwisata yang memprotes Surat Keputusan (SK) larangan study tour.
Baca juga: Sikap Gentleman Dedi Mulyadi Saat Polisi Usut Keos Pesta Rakyat di Nikahan Putranya, Ngaku Siap
Politisi Partai Gerindra ini menyampaikan bahwa aksi demonstrasi di Gedung Sate semakin menunjukkan bahwa kegiatan study tour ini lebih menyerupai acara piknik dibandingkan kegiatan yang bersifat edukatif.
“Demonstrasi kemarin menunjukkan semakin jelas bahwa kegiatan study tour itu sebenarnya kegiatan piknik, kegiatan rekreasi," kata Dedi dikutip dari akun Instagramnya @dedimulyadi71, Selasa (22/7/2025) dikutip dari Tribun Jabar.
"Bisa dibuktikan, yang berdemonstrasi adalah para pelaku jasa kepariwisataan,” imbuh pria kelahiran 11 April 1971 tersebut.
Dedi pun menegaskan, kebijakan larangan study tour diterapkan untuk melindungi para orang tua dari beban biaya yang tidak perlu, sekaligus menjaga agar proses pendidikan tetap berfokus pada pembentukan karakter dan peningkatan kemampuan belajar siswa.
“Insya Allah Gubernur Jawa Barat akan tetap berkomitmen menjaga ketenangan orangtua siswa, agar tidak terlalu banyak pengeluaran biaya di luar kebutuhan pendidikan,” ujar mantan Bupati Purwakarta tersebut.
Menurutnya, ia tetap berpihak pada kepentingan rakyat banyak, menjaga kelangsungan pendidikan, dan mengefisienkan biaya dari hal-hal yang tidak berkaitan dengan pendidikan.
“Sikap saya akan tetap berpihak pada kepentingan rakyat banyak, menjaga kelangsungan pendidikan dan mengefisienkan pendidikan dari beban biaya yang tidak ada kaitannya dengan pendidikan karakter dan pertumbuhan pendidikan,” tegasnya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Isi Surat Cinta Dedi Mulyadi yang Diabaikan Kokom, Kini Bertemu Setelah 35 Tahun, Rupanya Sama Nasib |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Murka Ada Balita Tewas Akibat Cacingan, Kisahnya Miris: Ibunya ODGJ, Ayahnya TBC |
![]() |
---|
Analisa Mengejutkan Dokter Soal Balita Meninggal Karena Tubuh Jadi Sarang Cacing, KDM Bereaksi Tegas |
![]() |
---|
Bukan Nyi Roro Kidul, Ternyata Ini Sosok Penari Cantik Disambut Dedi Mulyadi Saat Kirab Merah Putih |
![]() |
---|
Rayakan HUT ke-80 Jawa Barat, Dedie Rachim Berdoa Jabar Dijauhkan dari Segala Bencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.