Utang RSUD Kota Bogor Naik 46 Persen, Aset Bersih Anjlok, Dedie Rachim: Tunggakan BPJS Belum Dibayar

Kondisi keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor mengalami lonjakan utang cukup signifikan pada tahun 2024. 

|
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas/Pradipta Pandu Mustika
KONDISI KEUANGAN RSUD KOTA BOGOR - Pintu Masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor di Kecamatan Bogor Barat. Utang RSUD Kota Bogor Melonjak Sampai 46 Persen akibat piutang dari BPJS yang juga besar. 

Laporan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT – Kondisi keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor mengalami lonjakan utang pada tahun 2024.

Berdasarkan data laporan yang ditandatangani Direktur RSUD, dr. H. Ilham Chaidir, M.Kes, total kewajiban atau utang sebesar Rp 93,39 miliar atau naik 46,20 persen dibandingkan tahun 2023.

Pada tahun sebelumnya, utang RSUD Kota Bogor tercatat sebesar Rp 63,88 miliar. 

Namun di akhir tahun 2024, jumlah utang tersebut membengkak lebih dari Rp 29,5 miliar, tepatnya Rp 29.513.409.182,37.

"Jadi sebenarnya bukan murni utang, tapi karena ada piutang yang belum dibayar dari BPJS," ujarnya.

Dokumen yang diterima TribunnewsBogor.com telah dibubuhi tanda tangan dan stempel resmi RSUD Kota Bogor, tertanggal 31 Desember 2024.

Bukan hanya utang atau kewajiban, dalam laporan itu juga menunjukkan penurunan drastis pada sisi ekuitas atau aset bersih. 

Dari semula Rp 49,24 miliar di tahun 2023, ekuitas RSUD Kota Bogor anjlok hingga tinggal Rp 13,71 miliar pada tahun 2024. 

lihat fotoLAPORAN KEUANGAN RSUD KOTA BOGOR - Data laporan keuangan RSUD Kota Bogor tahun 2024
LAPORAN KEUANGAN RSUD KOTA BOGOR - Data laporan keuangan RSUD Kota Bogor tahun 2024

Penurunan ini setara dengan minus 72,15 persen atau turun Rp 35,52 miliar.

Secara total, jumlah kewajiban dan ekuitas RSUD Kota Bogor juga mengalami penurunan dari Rp 113,12 miliar pada 2023 menjadi Rp 107,11 miliar pada 2024. 

Artinya, secara keseluruhan total aset RSUD menyusut sekitar Rp 6,01 miliar atau turun 5,32 persen.

Peningkatan utang yang signifikan ini tentunya menimbulkan perhatian publik, mengingat RSUD Kota Bogor merupakan fasilitas pelayanan kesehatan utama bagi warga Kota Bogor. 

Baca juga: RSUD Kota Bogor Ngutang Obat Sampai Pakaian Dinas Ratusan Miliar, Dirut : Masih Bisa Dikendalikan

Dirut RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan bahwa sebenarnya total utang perusahaan yang dipimpinnya tak sebanyak itu.

“ Angkanya tidak sebesar itu, memang dalam pelayanan kepada masyarakat saat ini yang utama, kami usahakan yang terbaik,” katanya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com pada Selasa (22/7/2025).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved