Satu-satunya di Jawa Barat, RSUD Bakti Pajajaran Bogor Sediakan Layanan Kesehatan Tradisional

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bakti Pajajaran Kabupaten Bogor menyediakan pelayanan kesehatan tradisional satu-satunya di Jawa Barat.

Institusi yang sebelumnya bernama RSUD Cibinong itu memiliki instalasi pelayanan tradisional komplementer yang terintegrasi.

Layanan kesehatan tradisional (Yankestrad) ini dirangani oleh dokter spesialis dan dokter umum tersertifikasi serta therapis berpengalaman.

Terdapat beberapa layanan yang tersedia di RSUD Bakti Pajajaran ini, mulai dari hipnoterapi, agroherbal, agromaritim, dan akupunktur.

Yankestrad ini dapat menangani penyakit-penyakit seperti gangguan hormonal, vertigo, nyeri kronis, hingga stroke.

Kepala Instalasi Yankestrad RSUD Bakti Pajajaran, Teddy Sunandar mengatakan, layanan ini merupakan inovasi dari Direktru Utama yakni Yukie Meistisia A. Satoto.

"Ini sebagai salah satu alternatif dari pemecahan masalah di mana tadi masyarakat masih mencari alternatif untuk pemecahan masalah pengobatan pada dirinya sendiri," ujarnya, Senin (28/7/2025).

Teddy Sunandar mengungkapkan, layanan ini mendapat antusias tinggi dari masyarakat Kabupaten Bogor.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya jumlah pasien yang datang ke rumah sakit di Jalan KSR Dadi Kusmayadi, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

"Kita bisa lihat dari grafiknya untuk pelayanan komplementer ini yang datang ke rumah sakit untuk mencari pengobatan alternatif atau komplementer, akupunktur paling tinggi. Itu untuk kunjungan di bulan Juni saja kurang lebih sebanyak 354 kunjungan," terangnya.

Di tempat yang sama, dokter spesialis akupuntur RSUD Bakti Pajajaran dr. Hartono Gunarso, Sp. Ak mengatakan, tingkat keberhasilan dari metode ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Ia mengatakan teknik pengobatan ini tetap harus dibarengi mengonsumsi obat, serta tekad yang kuat untuk sembuh dan dukungan dari keluarga.

Di samping itu, faktor usia juga dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan tradisional ini.

Sebab, kata dia, untuk kategori usia muda dapat meregenerasi sel dengan cepat, berbeda dengan pasien yang memiliki usia tua yang lebih lambat.