Breaking News

Permudah Layanan Pengobatan untuk Pasien TBC, RSUD Bakti Pajajaran Bogor Luncurkan Aplikasi TB Care

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bakti Pajajaran akan meluncurkan inovasi aplikasi TB Care dalam waktu dekat ini.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani
TB CARE DI BOGOR - RSUD Bakti Pajajaran Bogor akan luncurkan aplikasi TB Care untuk memberikan kemudahan layanan pengobatan bagi pengidap TBC, Rabu (30/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bakti Pajajaran akan meluncurkan inovasi aplikasi TB Care dalam waktu dekat ini.

Trobosan dari instansi kesehatan yang bernama RSUD Cibinong ini dapat memberikan kemudahan layanan pengobatan terhadap pengidap penyakit tuberkulosis (TBC).

Di dalam aplikasi TB Care terdapat berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan oleh pasien dalam menjalani pengobatan.

Mulai dari jadwal kontrol, hasil pemeriksaan dahak, hingga hasil rontgen dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi TB Care ini.

Melalui platform ini, petugas medis dapat mencatat efek samping dari penggunaan obat yang dialami pasien.

Selain itu, di dalam aplikasi tersebut juga tersedia kolom pesan yang bisa digunakan oleh pengguna untuk berkonsultasi setiap waktu.

Dokter Umum Pelaksana TB RO pada RSUD Bakti Pajajaran, dr Narulita Anggasari mengatakan, aplikasi ini bertujuan agar pengobatan pasien dapat terkontrol dengan baik.

"Kalau sebelumnya kan cuma pas kontrol aja gitu paling dia konsultasi ya, kalau misalkan kontrol ngelihat rontgennya, tanya hasil dahaknya, cuma tanya-tanya kemungkinan lupanya kan tinggi," ujarnya, Rabu (30/7/2025).

Poin penting dari inovasi aplikasi TB Care ini yaitu untuk menjaga agar pasien tidak putus berobat karena metode pengobatan TBC membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Nantinya aplikasi ini akan memberikan pengingat terkait jadwal kontrol untuk meningkatkan kesadaran pasien agar tidak abai. 

"Jadi kontrolnya moga-moga lebih terjaga, terus dia lebih sadar sakitnya itu apa, diobatin apa dan itu efek sampingnya bisa tercatat sama bisa ngechat. Jadi pasien bisa hubungi kita Selain di jadwal kontrol," terangnya.

Di samping itu, ia menegaskan bahwa data yang ada di aplikasi TB Care bersifat privasi sehingga pasien tak perlu risau.

dr Narulita Anggasari pun mengajak kepada para pengidap TBC untuk meningkatkan kesadarannya dengan berobat agar virus yang ada di dalam tubuhnya dapat diobati.

"Sakit TBC itu sakit yang bisa diobatin, jangan diasingkan orangnya, tapi obati penyakitnya, tolong support juga pasiennya karena pasti akan banyak terdampaknya dan pasien itu pengobatan tidak sendirian kita rame-rame," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved