Baru Satu Bulan, Jalan Moch Toha Parungpanjang Bogor Sudah Rusak Lagi

Sekitar satu bulan proses pengerjaan, warga menemukan sejumlah keretakan di jalan yang sudah dibeton. Padahal kendaraan belum ada yang melintas.

|
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne
PERBAIKAN JALAN - Antrean kendaraan ketika melintas di Jalan Moch Toha, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor yang tengah diperbaiki. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PARUNGPANJANG - Proses perbaikan Jalan Moch Toha, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, menemui kendala teknis.

Sekitar satu bulan proses pengerjaan, warga menemukan sejumlah keretakan di jalan yang sudah dibeton. Padahal kendaraan belum ada yang melintas.

Maman Firmansyah, Manajer Project PT Duta Bumi Persada merespon keluhan warga yang menemukan keretakan beton di sekitar SPBU Cikabon, Desa Cibunar.

Menurutnya, keretakan jalan diduga disebabkan oleh truk bermuatan yang melintas melebihi kapasitas 8 ton.

Dia pun mengaku tak berdaya apabila harus berhadapan dengan banyaknya kendaraan besar yang beroperasi di luar jam tayang.

"Sebenarnya ada beberapa hal ya, kami pada waktu setting time semen itu harusnya tidak ada getaran. Jadi walaupun kami sudah berusaha membuat barikade, tapi tetap tidak bisa. Sesuai kesepakatan kendaraan-kendaraan yang boleh lewat itu di bawah tonase 8 ton. Sementara kami tidak bisa memberhentikan kendaraan itu untuk tidak lewat," sambungnya.

Dia juga mengatakan bahwa sejak awal pengerjaan, timnya terkendala waktu kerja.

"Sebenarnya kendalanya itu waktu kerja. Wakru kerja kita kan menghindari jam sibuk. Misalnya dari jam 11-13 itu kendaraan sudah mulai dibuka dari Tangerang ke Cigudeg. Kendala kita beton itu kan 4 jam," tegaanya.

Terkait keretakan jalan, Maman mengaku akan melakukan pembongkaran apabila ditemukan hal yang mempengaruhi kualitas jalan.

"Ini kita langsung rapat, dari konsultan dan evaluasinya akan diberitahu. Untuk keretakan, kita analisa dulu, kalau memang harus dibongkar ya nanti kita bongkar," pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved