Diplomat Muda Tewas

Hal yang Tak Diekspos Soal HP Diplomat Arya Daru, Aryanto Blak-blakan Soal Upaya Menghilangkan Jejak

Penasihat Ahli Kapolri Aryanto Sutadi blak-blakan soal dugaan adanya hal yang tak diungkap ke publik

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Youtube Metro TV, istimewa
MISTERI KEMATIAN DIPLOMAT - Foto Aryanto Sutadi dan foto CCTV yang merekam Arya Daru sebelum tewas. Penasihat Ahli Kapolri Aryanto Sutadi blak-blakan soal dugaan adanya hal yang tak diungkap ke publik terkait kematian Arya Daru Pangayunan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penasihat Ahli Kapolri Aryanto Sutadi blak-blakan soal dugaan adanya hal yang tak diungkap ke publik terkait kematian Arya Daru Pangayunan.

Menurutnya, meski dalam konferensi pers 29 Juli 2025 kemarin Polda Metro Jaya membeberkan fakta dengan lengkap, ada hal yang tak dungkap.

Salah satunya adalah terkait hilangnya handphone milik sang diplomat muda Kemenlu itu.

"Walaupun sudah disuguhkan yang ada fakta lengkap sekali, tetapi saya yakin masih ada fakta yang dikeep, contoh hilangnya handphone," kata Aryanti dikutip dari Youtube Metro TV, Minggu (3/8/2025).

Dia menjelaskan bahwa handphone Arya Daru tersebut mati setelah sempat digunakan almarhum untuk berkomunikasi dengan istrinya.

Aryanto mengatakan bahwa memang ada dugaan bahwa handphone tersebut sengaja dibuang untuk menghilangkan jejak.

Baca juga: Khayalan Diplomat Arya Daru Akhiri Hidup di Pantai, Ingin Tenggelamkan Diri Padahal Ahli Menyelam

"Handphone itu hilang kan abis ngomong-ngomong dengan itu (istri) kemudian off, langsung hilang. Apa yang bisa kita terangkan kepada publik ?," katanya.

"Penyidik mengatakan itu pasti sengaja dibuang, dihilangkan jejaknya, itu dari kacamata penyidik ya untuk menghilangkan jejak-jejak itu," imbuh Aryanto.

Aryanto mengatakan bahwa upaya penghilangan jejak ini dia dengar dari penyidik.

"Memang hilang kan, tapi dugaan itu ya, saya denger kayak gitu dalam gelar kayak gitu, diperkirakan dibuang, dihilangkan," ujar Aryanto.

"Pasti sengaja dibuang, saya percaya pada keterangan itu, karena habis (kontekan) sama istrinya langsung off dan tidak ada keterangan kemana hilangnya, kalau itu bukan sengaja, pasti ketemu," imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa HP Arya Daru jika berhasil ditemukan, maka akan ditemukan fakta-fakta lain seperti soal pemicu korban tewas.

Baca juga: Rencana Terselubung Arya Daru di Balik Tugas Diplomat ke Finlandia, Beda dengan Penyelidikan Polisi

Namun, dia berpendapat bahwa temuan itu kemungkinan sangat sensitif. 

"Tapi kalau saya berpendapat, karena temuan itu ya, itu yang sangat sensitif menyangkut pribadi orang itu," katanya.

"Itu yang tidak mau diekspos di situ, nanti kalau diekspos akan memalukan sana dan kita harus lebih panjang lagi anunya," ujarnya.

Sehingga dia yakini, dalam kasus kematian Arya Daru ini pasti ada temuan Polisi yang tidak diungkap ke publik

"Informasi yang jelas itu tadi, pasti ada yang dikeep, tidak semua dikasihkan," katanya.

"Informasi yang kita terima sekarang ini masih belum utuh seluruhnya, saya yakin," imbuh Aryanto.

Baca juga: Kebimbangan Keluarga Diplomat Arya Daru Soal Tunjuk Kuasa Hukum, Khawatir Akhirnya Malah Malu?

Pemantik kejadian tragis yang menimpa Arya Daru, dia yakini pasti ada.

Bahkan Aryanto memperkirakan hal itu sudah dikomunikasikan oleh Polisi ke keluarga.

"Pemantiknya pasti ada, dan saya yakin itu sudah dikomunikasikan kepada keluarga, sekalipun tidak diumumkan di sini, saya yakin ada banyak informasi yang disampaikan langsung kepada keluarga tanpa dipublikasi," ujarnya.

Diketahui, dalam konferensi pers Polda Metro Jaya pada 29 Juli 2025 kemarin soal hasil penyelidikan, Polisi tidak menyimpulkan kasus kematian Arya Daru sebagai bunuh diri maupun pembunuhan.

Hal ini ditegaskan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra.

"Kita menyimpulkan kasus ini adalah tidak ditemukan peristiwa tindak pidana, itu hanya yang bisa kita simpulkan," kata Kombes Pol Wira dikutip dari Kompas TV, Selasa (29/7/2025).

"Penyidik adalah melakukan penyelidikan ada atau tidaknya peristiwa pidana, itu yang kami simpulkan," ungkapnya.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved