Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Disiksa Senior Sampai Paru-paru Rusak dan Meninggal Dunia, Prada Lucky Namo Malah Diminta Sadar Diri

Alami gagal ginjal dan paru-paru rusak hingga meninggal dunia, Prada Lucky Chepril Saputra Namo malah disuruh sadar diri.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist dan Youtube Nusantara TV
KEMATIAN PRADA LUCKY NAMO - Disiksa Senior Sampai Paru-paru Rusak dan Meninggal Dunia, Prada Lucky Namo Malah Diminta Sadar Diri 

Di mana saat itu organ tubuh Prada Lucky Namo sudah tidak berfungsi lagi.

"Dokter panggil saya katanya anak saya itu sudah gagal ginjal, organ paru-paru sudah rusak semua, cairan sudah banyak. Dokter bilang itu karena memar," ungkap Epi.

Saat ditanya terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan senior Prada Lucky Namo

Wakapendam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin turut prihatin.

Baca juga: Akal Bulus Senior Tutupi Kondisi Prada Lucky Namo Usai Disiksa, Ayah Korban Siap Kejar Sampai Neraka

"Kalau mengakibatkan cidera atau kerusakan begitu, secara logika memang keras," katanya dikutip dari Youtube Nusantara TV, Sabtu (9/8/2025).

Menurut dia, jika sekeras itu maka tidak mungkin karena selang yang disebut-sebut dalam isu selama ini.

"Tidak berbenturan dengan barang-barang tersebut," kata dia.

Namun ia mengatakan bahwa dugaan penganiayaan itu terjadi karena adanya pemicu yang dilakukan oleh korban.

"Tapi proses itu tidak langsung muncul, bisa saja mungkin dari awal kejadian sudah ada mungkin, akumulasi," katanya.

Dirinya pun menyarankan korban untuk menyadari diri sendiri.

Apakah selama ini sudah berbuat baik atau belum kepada orang lain.

"Kita harus menyadari diri kita, kalau kita sudah baik, orang juga baik sama kita. (ada trigger) iya," tandasnya.

Amir mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 20 anggota TNI yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.

"Yang diperiksa itu sebenarnya 24, yang empat diamankan," kata dia.

Baca juga: Sosok Ini Muncul Ungkap Bukti Penganiayaan Prada Lucky Namo di Markas, Kakak Syok Lihat Kondisinya

Keempatnya diamankan untuk mencegah adanya aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh rekan, keluarga atau masyarakat.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved