Jejak Karir Serma Christian Namo 31 Tahun di TNI, Menyesal Prada Lucky Ikuti Jejaknya Jadi Tentara
Inilah jejak karir Serma Christian Namo ayah Prada Lucky Namo yang sudah 31 tahun mengabdi di TNI. Kini pilu putranya tewas dianiaya.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok Serma Christian Namo tengah jadi sorotan lantaran ngotot menuntut keadilan untuk kematian sang putra, Prada Lucky Chepril Saputra Namo.
Serma Christian jadi sosok yang paling vokal bersuara agar tewasnya Prada Lucky diusut tuntas.
Belakangan terungkap rekam jejak karir Serma Christian di TNI.
Ternyata pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu sudah puluhan tahun mengabdi menjadi tentara Indonesia.
Diwartakan sebelumnya, putra Serma Christian Namo, Prada Lucky Namo meninggal dunia secara tragis pada 6 Agustus 2025.
Tewasnya Prada Lucky adalah karena dianiaya seniornya.
Baca juga: Ternyata Prada Lucky Sempat Bocorkan Alasan Aneh Dianiaya Senior TNI, Almarhum Curhat Pilu ke Kakak
Prada Lucky Namo merupakan prajurit yang bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT.
Atas kematian Prada Lucky, Serma Christian pun meminta agar negara membantunya untuk mengusut kasus tersebut secara tuntas.
Permintaan tersebut diurai Serma Christian secara langsung di depan prajurit TNI lainnya.
Hal tersebut berani disuarakan Serma Christian lantaran dirinya pun merupakan prajurit TNI.
Serma Christian Namo adalah anggota TNI yang bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao, NTT.
Di sana, Serma Chritian Namo diamanahkan sebagai Plt Danramil 1627-02 pantai baru, Rote Ndao.
Untuk diketahui, Serma merupakan singkatan dari Sersan Mayor, yang merupakan pangkat bintara tinggi di atas sersan kepala dan di bawah pembantu letnan dua atau Pelda.
Berkarir di TNI sejak tahun 1994, Serma Christian Namo telah banyak berkecimpung di berbagai kondisi hingga perang.
Di tahun 2003 kabarnya Serma Christian Namo pernah ditugaskan untuk Operasi Darurat Militer di Aceh.

Penyesalan Serma Christian Namo
Sementara itu, Serma Christian Namo mengurai kepiluannya setelah sang putra kesayangan tewas.
Serma Christian murka saat mengurai nasib miris Prada Lucky.
Kemarahan Serma Christian memuncak saat Prada Lucky sempat kesulitan diautopsi oleh dokter.
Hal itu karena saat jasad Prada Lucky dibawa ke RS Wira Sakti Kupang, di sana tidak ada dokter yang bisa mengautopsi jenazah.
Lalu jasad Prada Lucky dibawa ke RS Bhayangkara.
Namun di sana dokter meminta surat pengantar dari polisi agar jenazah Lucky Namo bisa diautopsi sesuai prosedur.
Mendengar hal itu, amarah Serma Christian memuncak.
Sembari berteriak, Serma Christian mengaku kecewa hingga mempertanyakan kenapa negara tidak mau membantunya.
Serma Christian pun mengungkit karirnya di TNI yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.
"Saya masih sah jadi tentara, jiwa saya merah putih. Saya sudah 31 tahun berdinas TNI, baru pertama terjadi di diri saya. Apa ini balasan buat saya? saya hanya menuntut keadilan, negara tidak bisa bantu saya kah?" ungkap Serma Christian.
Baca juga: Nasib Miris Prada Lucky Namo, Disiksa Senior Sampai Tewas, Almarhum Malah Diminta Sadar Diri
Pilu dan sedih, Serma Christian lantas menuntut keadilan untuk sang putra.
Christian tak habis pikir kenapa anaknya yang notabene seorang tentara harus tewas di tangan sesama tentara.
"Nyawa saya taruhan. Percuma Indonesia, bubarkan Indonesia, merah putih saya pakai buat apa hah? biar tidak ada Lucky Lucky yang lain. Anak tentara aja dibunuh kok, bagaimana mau yang lain? saya tidak punya kekuatan, tapi keadilan, Tuhan pasti mendukung kok, yang penting berani," imbuh Serma Christian.
Lebih lanjut, Serma Christian pun mengurai penyesalannya sang putra memilih karir menjadi tentara sepertinya.
Serma Christian menyesal telah mengizinkan Prada Lucky untuk jadi TNI.
"Anak ganteng, Lucky. Bapa salah, Bapak salah kasih lu kerja Lucky," ungkap Serma Christian.
"Bapak sudah bilang, kenapa lu mau jadi tentara. Bapak minta maaf," sambungnya.
Di pemakaman pun Serma Christian jadi salah satu sosok yang paling histeris tangisannya.
Serma Christian pun meminta agar kasus kematian sang putra diusut tuntas hingga dapat bantuan dari Presiden Prabowo Subianto.
"Jangankan Prabowo, dunia harus tahu!" tegas Serma Christian.
Sementara itu, 24 prajurit TNI telah diperiksa oleh penyidik polisi militer atas keterlibatannya dalam kasus dugaan penganiayaan Prada Lucky.
Komandan Kompi (Danki) C Yon TP 834/WM, Lettu Inf Rahmat mengungkap bahwa ada empat prajurit TNI yang resmi ditahan.
Empat prajurit TNI tersebut diduga menganiaya Prada Lucky.
Mereka merupakan anggota Batalyon TP 834/WM Nagekeo yang berpangkat Pratu dan dikenal sebagai rekan korban.
"Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, tim menemukan empat orang terduga pelaku pemukulan terhadap almarhum Prada Lucky. Keempat terduga pelaku tersebut berpangkat Pratu, " kata Lettu Inf Rahmat, Kamis (7/8/2025).
Kini terduga pelaku telah diamankan di Sub Denpom Ende guna menjalani proses pemeriksaan.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Pertarungan Sengit Oknum TNI dengan Kepala Cabang Bank BUMN, Mobil Fortuner Sampai Oleng |
![]() |
---|
Ternyata Ilham Kacab Bank BUMN Masih Hidup Saat Dibuang, Serka N Tega Lakukan Ini Bikin Korban Lemas |
![]() |
---|
Penyebab Kematian Kacab Bank BUMN, Ilham Dianiaya Serka N Dalam Mobil, Masih Hidup Saat Dibuang |
![]() |
---|
Pergantian Danrem 061/Suryakancana, Wali Kota Bogor Dedie Rachim Tekankan Pentingnya Sinergitas |
![]() |
---|
Sosok Prajurit TNI yang Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Pegang Peran Penting Penculikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.