Bukan Penyimpangan, Prada Lucky Namo Dipukul Senior karena Kelelahan Saat Masak, Setiap Hari Disiksa
Prada Lucky Chepril Saputra Namo rupanya disiksa oleh seniornya bukan karena dugaan penyimpangan seksual atau LGBT.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Prada Lucky Chepril Saputra Namo rupanya disiksa oleh seniornya bukan karena dugaan penyimpangan seksual atau LGBT.
Namun Prada Lucky Namo mengaku kalau ia dipukul oleh seniornya karena kelelahan saat masak untuk para anggota TNI.
Prada Lucky Namo merupakan anggota TNI yang bertugas di Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan/834 Wakanga Mere ( Yonif TP/834/WM ).
Ia meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025) di RSUD Aeramo setelah disiksa oleh seniornya.
Kini empat anggota TNI ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Prada Lucky Namo.
"Saat ini dari sejumlah personel yang diperiksa baik terduga pelaku maupun saksi-saksi, sementara oleh penyidik Pomdam IX/Udayana sudah ditetapkan empat tersangka dan dilaksanakan penahanan di Subdenpom IX/1-1 di Ende," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada wartawan, Minggu (10/8/2025).
Keempat tersangka itu yakni Pratu AA, Pratu EDA, Pratu PNBS, dan Pratu ARR.
Sementara 16 anggota TNI lainnya masih dalam pemeriksaan oleh tim penyidik.
Sebelumnya pada laporan yang beredar, sempat disebutkan kalau Prada Lucky Namo disiksa karena diduga melakukan penyimpangan seksual dengan Prada Ricard Junimton Bulan.
Keduanya kemudian diperiksa lalu Prada Lucky kabur ke rumah ibu asuhnya.
Setelah itu ia dijemput kembali ke Batalyon dan dipukuli oleh seniornya menggunakan selang dan tangan kosong.
Namun menurut kakak Prada Lucky Namo, Novilda Lusiana Hetinina Namo, adiknya itu sudah dipukuli sebelum kabur.
"Informasi yang saya dapat, setiap pergantian piket itu Lucky dianiaya. Dari hari Senin sampai dia masuk rumah sakit," kata Lusi dikutip dari Kompas TV, Senin (11/8/2025).
Bahkan sebulan sebelum kejadian, Prada Lucky juga sempat curhat pada Lusi kalau ia dipukul oleh seniornya.
"Dia cerita saya satu kalimat, dia curhat sekitar bulan lalu. Melalui telepon," kata Luci.
Kepada sang kakak, Prada Lucky Namo mengaku kalau ia sedang sakit.
"Dia bilang 'Lusi saya ada sakit'. Saya bilang 'Su minum obat?'. Dia bilang 'Belum Lusi, saya masih kerja'," tutur Lusi.
Kemudian melalui telepon itu, Prada Lucky Namo curhat soal pemukulan yang ia alami.
Baca juga: Ayah Prada Lucky Namo Murka Anaknya Tewas Diduga Disiksa Senior, Wakapendam: Jangan Membabi Buta Lah
"Jadi dia cerita, 'Lusi tadi saya kena pukul senior'," ungkap sang kakak.
Kepada Lusi, Prada Lucky Namo mengatakan kalau ia dipukul karena kelelahan saat memasak untuk para anggota TNI.
"'Senior pikir saya capek kerja'," kata Lusi menirukan ucapan adiknya.
Menurut Lusi, di Batalyon adiknya itu bertugas di bagian dapur dan biasa bangun pukul 03.00 Wita untuk menyiapkan makanan.
"Dia bilang bangun jam 03.00 Wita. Pasti drop juga, saya bilang 'ke rumah sakit dulu atau ke kesehatan di Batalyon'. Dia bilang 'Iya Lusi nanti saya pergi'," tuturnya.
Prada Lucky Namo, kata Lusi, biasanya tidak pernah banyak bicara soal keluhannya selama menjadi anggota TNI.
"Dia anaknya tidak banyak omong, kebanyakan dia simpan keluh kesah sendiri. Tapi waktu itu mungkin dia tidak tahan jadi curhat saya," kata Lusi.
Bahkan Prada Lucky Namo sempat marah pada Lusi karena memberitahukan curhatannya itu pada sang ibu.
"Dia sempat marah saya karena kasih tau mamah. Katanya nanti mamah banyak pikiran. Habis itu dia tidak cerita saya lagi," pungkasnya.
Lusi juga membantah kalau adiknya ada penyimpangan.
"Yang saya kenal, saya punya adik dari kecil sampai sekarang, dia punya pergaulan itu normal. Pergaulannya luas, malah lebih dari saya," jelas Lusi.
Sebelumnya, Wakapendam IX/Udayana Letkol Inf Amir Syarifudin mengatakan dugaan penganiayaan itu terjadi karena adanya pemicu yang dilakukan oleh korban.
Baca juga: Misteri Keberadaan Prada Ricard, Teman Lucky Namo yang Ikut Disiksa Senior, Kini Masih Hidup ?
"Tapi proses itu tidak langsung muncul, bisa saja mungkin dari awal kejadian sudah ada mungkin, akumulasi," katanya.
Dirinya pun menyarankan korban untuk menyadari diri sendiri.
Apakah selama ini sudah berbuat baik atau belum kepada orang lain.
"Kita harus menyadari diri kita, kalau kita sudah baik, orang juga baik sama kita. (ada trigger) iya," tandasnya.
Amir mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 20 anggota TNI yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.
"Yang diperiksa itu sebenarnya 24, yang empat diamankan," kata dia.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Prada Lucky Namo
anggota TNI
RSUD Aeramo
Novilda Lusiana Hetinina Namo
Letkol (Inf) Amir Syarifudin
disiksa
senior
Pertarungan Sengit Oknum TNI dengan Kepala Cabang Bank BUMN, Mobil Fortuner Sampai Oleng |
![]() |
---|
Profesi Bos Dalang Utama Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Nasibnya Miris Usai Penculik Bocorkan Rahasia |
![]() |
---|
Terungkap Sosok Komandan Peleton yang Izinkan Prada Lucky Dianiaya, Beda Usia 2 Tahun dengan Korban |
![]() |
---|
Sempat Dituduh Menyimpang, Terungkap Kondisi Prada Ricard Teman Lucky Namo yang Ikut Disiksa Senior |
![]() |
---|
Ikhlas Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior, Serma Christian Namo Minta Maaf ke Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.