Sosok Senior yang Disebut Prada Lucky Sebelum Tewas, Ternyata yang Pukuli Korban Saat Sedang Sakit

Kasus tewasnya prajurit bernama Prada Lucky Namo kini terus berproses setelah 20 orang prajurit dinyatakan sebagai tersangka

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Youtube Kompas TV, Facebook
PRADA LUCKY TEWAS - Foto Prada Lucky Namo dan foto-foto senior korban yang beredar di media sosial. Kasus tewasnya prajurit bernama Prada Lucky Namo kini terus berproses setelah 20 orang prajurit dinyatakan sebagai tersangka. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus tewasnya prajurit bernama Prada Lucky Namo di NTT kini terus berproses setelah 20 orang prajurit dinyatakan sebagai tersangka.

Dari 20 orang tersangka ini, ada satu nama yang sempat disebut Prada Lucky sebelum kematiannya.

Ini disampaikan oleh Prada Lucky ketika curhat kepada kakak perempuannya.

Salah satu nama senior yang sempat disebut Prada Lucky ini adalah Andre Manoklory.

Hal ini dikatakan oleh Kakak Prada Lucky Namo, Novilda Lusiana Hetinina Namo.

"Namanya itu Andre Manoklory, itu saja yang kami tahu, kalau yang lainnya kami tidak tahu," kata Novilda dikutip dari Kompas TV, Senin (11/8/2025).

Nama yang disebut Novilda ini rupanya juga termasuk dari 20 nama senior Prada Lucky yang sempat beredar sebelumnya di media sosial.

Disebutkan bahwa Andre Manoklory ini berpangkat Sersan Satu (Sertu), pangkat Bintara TNI yang lebih tinggi dari korban.

Apalagi korban Prada Lucky, merupakan pangkat Tamtama Prajurit Dua (Prada) yang merupakan pangkat terendah di Tamtama.

Bagaimana tidak, korban baru dua bulan dilantik menjadi prajurit TNI.

Novilda menceritakan terkait siapa Andre Manoklory yang dia sebutkan itu.

"Adik saya itu dia sempat menyebutkan Bamasnya, namanya itu Andre Manoklory," kata Novilda.

"Kalau Andre Manoklory itu dia punya Bintara masaknya, dia punya senior," sambung dia.

Sertu Andre Manoklory yang disebut Novilda ini disebut sebagai Bamas.

Istilah Bamas ini diduga nama sebutan lain dari juru masak atau singkatan dari 'bagian masak.'

Sebab Prada Lucky sempat curhat kepada kakaknya ketika dia dipukuli terkait masalah masak.

Diakui Novilda bahwa memang adiknya itu sudah dipukuli sebelum kabur.

"Dia cerita saya satu kalimat, dia curhat sekitar bulan lalu. Melalui telepon," kata Novilda Lusiana.

Kepada sang kakak, Prada Lucky Namo mengaku kalau ia sedang sakit.

Kemudian melalui telepon itu, Prada Lucky Namo curhat soal pemukulan yang ia alami.

"Jadi dia cerita, 'Lusi tadi saya kena pukul senior'," ungkap sang kakak.

Kepada Novilda, Prada Lucky Namo mengatakan kalau ia dipukul karena kelelahan saat memasak untuk para anggota TNI.

"'Senior pikir saya capek kerja'," kata Novilda menirukan ucapan adiknya.

Menurutnya, di Batalyon adiknya itu bertugas di bagian dapur dan biasa bangun pukul 03.00 Wita untuk menyiapkan makanan.

"Dia bilang bangun jam 03.00 Wita. Pasti drop juga, saya bilang 'ke rumah sakit dulu atau ke kesehatan di Batalyon'. Dia bilang 'Iya Lusi nanti saya pergi'," tuturnya.

Prada Lucky Namo, kata Novilda, biasanya tidak pernah banyak bicara soal keluhannya selama menjadi anggota TNI. 

"Dia anaknya tidak banyak omong, kebanyakan dia simpan keluh kesah sendiri. Tapi waktu itu mungkin dia tidak tahan jadi curhat saya," kata Lusi.

Bahkan Prada Lucky Namo sempat marah pada Novilda karena curhatannya bocor hingga sang ibu tahu.

"Dia sempat marah saya karena kasih tau mamah. Katanya nanti mamah banyak pikiran. Habis itu dia tidak cerita saya lagi," pungkas Novilda.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved