Tabiat Hanafi Sebelum Bunuh Tiwi, Almira Sampai Dijauhi Teman Kantor, Tak Ada yang Datang ke Nikahan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terungkap tabiat buruk Aditya Hanafi sebelum merampok dan membunuh pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur, Maluku Utara, Karya Listyanti Pertiwi.

Rupanya Aditya Hanafi atau yang akrab disapa Hanafi itu memang dikenal berperilaku tak baik.

Bahkan teman-teman kantornya tak ada yang datang ke pernikahan Hanafi dan istrinya, Almira Fajriyati Marsaoly.

Padahal Almira dan Hanafi bekerja di kantor yang sama dengan korban, Tiwi.

Netizen pun sempat mempertanyakan apakah Almira tak curiga kenapa Tiwi tidak datang ke pernikahannya pada 27 Juli 2025.

Apalagi Almira dan Tiwi tinggal di rumah dinas yang sama.

Sebagai teman satu rumah dinas, Almira pun kini dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan suaminya.

Jasad Tiwi pertama kali ditemukan oleh teman-teman kantornya pada 31 Juli 2025.

Awalnya Tiwi diduga meninggal dunia karena sakit atau melakukan sesuatu yang menyebabkan kehilangan nyawa.

Tiwi terakhir kali meretweet postingan bernuansa ke arah depresi pada 24 Juli 2025.

Namun kondisi jenazah Tiwi diperkirakan sudah meninggal dunia lebih dari 10 hari.

Padahal tanggal 23 Juli 2025 Tiwi masih membalas WhatsApp dari temannya.

Selain itu ditemukan pula luka akibat benda tumpul di bagian dagu Tiwi.

Rupanya Tiwi tewas dibunuh oleh Hanafi yang merupakan suami dari teman satu rumah dinasnya.

Hanafi menghabisi nyawa Tiwi pada 19 Juli 2025 sekitar pukul 05.22 WIT.

Tak hanya membunuh Tiwi, Hanafi juga mengambil uang tabungan korban dan meminjam uang menggunakan identitas korban.

Ternyata Hanafi pula yang membalas pesan WhatsApp di HP Tiwi dan merespost postingan di Twitter.

Ia lalu membuang HP Tiwi dan pergi ke Ternate untuk menikah dengan Almira pada 27 Juli 2025.

Baca juga: Rekam Jejak Hanafi, Pembunuh Tiwi Pegawai BPS Sering Utang Karena Judol, Ternyata Gajinya Fantastis

Hanafi bahkan sempat muncul saat jenazah Tiwi dibawa ke rumah sakit.

Kemudian pada 5 Agustus 2025, Hanafi pun menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya.

Banyak yang mempertanyakan kenapa Almira tak curiga saat Tiwi tidak datang ke pernikahannya.

Sehingga banyak yang menduga Almira juga terlibat atau tahu perbuatan suaminya.

"Kenapa kamu nggak undang roommates kamu waktu nikah?? Kenapa kamu nggak nanyaiin kenapa dia nggak dtg di nikahanmu (kalau misal belum tau) logikanya aja kalau aku sebenci apapun dengan roommates tetep bakal aku undang, makan bareng tinggal satu atap bareng," tanya akun @staybeurfavoriteperson.

Rupanya menurut akun @awkwkwkwkwkk, Almira mengundang Tiwi bahkan teman-teman kantor mereka.

Namun semuanya tak ada yang mau datang karena sudah tahu tabiat keduanya.

"diundang kak, tp emang sekantor gaada yg mau pergi karna tau mrka pas sebelum nikah kek gimana," tulisnya.

Teman sekantor mereka, kata dia, tak mau datang karena tak suka dengan pasangan itu.

Akun @dwi_digdo mengatakan, teman satu kantor mereka awalnya tak setuju Almira berpacaran dengan Hanafi.

Baca juga: Akun Media Sosial Almira Teman Tiwi yang Nikah dengan Hanafi, Terlibat Kasus Pembunuhan Pegawai BPS?

Sebab, Hanafi diketahui sebagai orang yang memiliki banyak utang.

Namun Almira yang sudah jatuh cinta pada Hanafi tak memperdulikan hal itu.

Bahkan ia menganggap teman-temannya itu hanya mencampuri hubungan mereka.

Hal itu membuat teman-teman satu kantornya tak ada yang datang ke pernikahan mereka.

"Sejak awal mereka dekat teman 1 kantor tidak setuju dengan hubungan itu. Kenapa? Karena track record suaminya itu tidak baik banyak hutang dll. Untuk itu teman sekantornya menasehati agar tidak terlalu jauh menjalin hubungan tapi apa semuanya dianggap angin lalu dan dianggap mencampuri urusan orang lain. Sebagai bentuk kekecewaan itulah maka 1 kantor tidak ada yang datang ke acara pernikahan itu kepala kantor sekalipun. Dan sekarang apa yang jadi alasan teman 1 kantor tidak menyetujui hubungan itu terbukti," tulis akun itu.

Keduanya juga kerap jadi perbincangan karena sempat tinggal bersama di rumah dinas sebelum Almira tinggal dengan Tiwi.

"Dari keterangan saksi-saksi yang kami peroleh, pelaku dan istrinya sewaktu masih pacaran sering tinggal bersama, itu disaksikan tetangga sekitar bahkan pegawai BPS," kata Kapolres Halmahera Timur, AKBP Bobby Kusuma Ardiansyah.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t