TPA Galuga Longsor

TPA Galuga Makan Korban, DPRD Kota Bogor Sentil Pengelolaan Sampah Pemerintah : Kurang Baik

Zenal meminta Pemkot Bogor untuk kembali fokus kepada pengolahan sampah yang berawal dari wilayah setingkat RW. 

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Tumpukan sampah di TPA Galuga yang berada di wilayah Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Selasa (12/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin meminta Pemerintah Kota Bogor memperbaiki sistem pengelolaan sampah pasca tewasnya operator alat berat di tempat pemrosesan akhir (TPA) Galuga, Kabupaten Bogor.

"Ini kan gambaran bagaimana pengelolaan sampah yang kurang baik. Sehingga timbulan sampah meningkat dan menyebabkan adanya kejadian kemarin," kata Zenal dalam keterangannya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (13/8/2025).

Zenal meminta Pemkot Bogor untuk kembali fokus kepada pengolahan sampah yang berawal dari wilayah setingkat RW. 

Keberadaan TPS-3R juga diharapkan bisa dimaksimalkan oleh Pemkot Bogor sebagai tempat pengelolaan sampah, sehingga mengurangi jumlah timbulan sampah yang dikirim ke Galuga.

Lebih lanjut, Zenal juga mempertanyakan dimana program-program pengolahan sampah menjadi sumber energi yang dulu sempat dijanjikan.

Zenal juga menilai, aset bidang tanah yang ada di sekitar TPA Galuga harus segera dimaksimalkan. 

Dimulai dengan pembangunan buffer zone sampai perluasan lahan untuk menimbun sampah.


"TPS-3R yang dulu menjadi ujung tombak kita untuk mengelola sampah harus diaktifkan kembali. Jadi jumlah sampah yang diolah di dalam kota bisa meningkat dan mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke Galuga," jelasnya.

Selain itu, penggunaan TPA Lulut-Nambo juga harus segera diaktifkan jika skenario penggunaan TPA Galuga sudah tidak memungkinkan. 

Sehingga Zenal pun meminta agar Pemkot Bogor segera terbuka terkait penggunaan APBD Kota Bogor untuk tipping fee ke dua TPA yang ada.

"Semua skenario dan kemungkinan harus bisa dijalankan agar tidak ada lagi kejadian serupa dan ini adalah peringatan bagi kita semua," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved