Alasan Hanafi ke Almira Saat 2 Hari Intai Tiwi Pegawai BPS, Kirim Foto Kecelakaan Jelang Pernikahan

Alasan Hanafi Saat 2 Hari Intai Tiwi Pegawai BPS, Kirim Foto Kecelakaan ke Almira Jelang Pernikahan

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram Komikfaris/Facebook Tribun Ternate
PEMBUNUHAN TIWI PEGAWAI BPS - Aditya Hanafi (KIRI), Almira (KANAN). Alasan Hanafi Saat 2 Hari Intai Tiwi Pegawai BPS, Kirim Foto Kecelakaan ke Almira Jelang Pernikahan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM --  Almira Fajriyanti Marsaoly berkukuh tidak terlibat dalam aksi keji suaminya, Aditya Hanafi (27) membunuh pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Karya Listyanti Pertiwi (30). Ia mengungkap alasan Hanafi padanya ketika sedang mengintai Tiwi di rumah dinas BPS di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya menjelaskan bahwa Almira dan Tiwi tinggal dalam satu rumah dinas, namun berbeda kamar.

Tangal 17 Juli 2025, Hanafi diam-diam masih ke dalam kamar Almira.

Selama ini Hanafi dan Almira memang pacaran.

Menurut Habiem, Hanafi berdiam diri di dalam kamar Almira sampai 19 Juli 2025.

Dia mengintai aktivitas Tiwi sejak 17 Juli 2025 sampai 19 Juli 2025.

Aditya Hanafi memiliki gelar S.Tr.Stat. Berusia sekitar 27 tahun, bekerja sebagai Statistisi Ahli Pertama di Badan Pusat Statistik (BPS) Halmahera Timur.

Sekitar pukul 05.22 WIT, 19 Juli 2025, Hanafi langsung melancarkan aksi kejinya.

Ia masuk ke kamar menyekap dan mengikat tangan Tiwi.

Bahkan Hanafi juga melakukan pelecehan seksual dan menguras harta Tiwi dengan total Rp 89 juta.

Padahal menurut pengacara Almira, Rusdi Bachmid, kliennya dan Hanafi sudah berada di Ternate sejak tanggal 8 Juli 2025.

Saat itu Almira dan Hanafi mengajukan cuti untuk menggelar pernikahan pada 27 Juli 2025.

"Di Ternate tanggal 8 pelaku tidak tinggal bersamaan. Almira di Ternate Selatan, pelaku di Ternate Tengah. Selama di ternate saksi dengan pelaku memperisapakan seluruh keperluan pernikahan," kata Rusdi.

Dari tanggal 8 sampai 15 Juli 2025, Almira dan Hanafi masih sibuk mengurus seluruh persiapan pernikahan.

"(Tanggal) 16 pelaku (Hanafi) tidak lagi bertemu saksi (Almira), tidak lagi datang, di-WA (WhatsApp), ditelepon," katanya.

Almira Fajriyanti Marsaoly, berusia sekitar 27 tahun, adalah rekan kerja korban Karya Listyanti Pertiwi dan calon istri Aditya Hanafi, yang juga merupakan pegawai BPS di Halmahera Timur.

Lalu tiba-tiba saja Hanafi mengirim foto ke Almira.

"Pelaku mengirim foto pelaku kecelakaan. Kondisi luka, posisi pelaku di atas tempat tidur rumah sakit," katanya.

Setelah diteliti, Almira mengetahui bahwa Hanafi berada di puskesmas.

Baca juga: Ternyata Tiwi Sempat Telepon Istri Hanafi Sebelum Tewas Dibunuh, Almira Tak Jawab karena Sibuk

"Almira cek dengan cara zoom menemukan struktur puskesmaa. Dari situ baru pelaku diketahui berada di Maba. 'Kenapa kamu gak kasih tau? Harusnya ada beberapa agenda yang harus kita siapkan'," kata Rusdi menirukan ucapan Almira ke Hanafi.

Aditya Hanafi beralasan ke Almira mengambil dokumen di rumah dinas.

"Pelaku ingin ke rumah dinas di Maba, 'itu kan tidak terlalu penting ini kan mau pernikahan kenapa harus berangkat'. Tapi si pelaku tetap ngotot dia harus ke Maba," katanya.

Dari tanggal 16 Juli 2025 komunikasi Hanafi dengan Almira berjalan lancar.

"17,18 saksi tidak mengetahui lagi," katanya.

Baca juga: Gerak-gerik Aneh Hanafi Bikin Istri Khawatir, Mendadak Minta Ruqyah, Rupanya Baru Bunuh Pegawai BPS

Barulah di tanggal 19 Juli 2025, Hanafi memberi kabar dengan mengirim foto.

"19 saksi mengetahui pelaku di Maba karena ada foto dikirim, Saksi selalu meminta pelaku pulang pesan mobil, motor kan sudah rusak," katanya.

Hanafi baru kembali ke Ternate pada tanggal 20 Juli 2025.

"20 baru pulang ke Ternate karena orang tuanya datang ke Ternate untuk menghadiri acara pernikahan. 31 baru diketahui penemuan mayat, saksi syok karena korban tinggal sama-sama saksi," katanya.

Tim pengacara lain, Ahmad Hamzah menekankan bahwa kliennya sama sekali tidak terlibat dalam pembunuhan Tiwi pegawai BPS Halmahera Timur.

"Sampai dengan pemeriksaan saksi, tidak menemukan yang berkaitan dengan keterlibatan saksi. Berdasarkan saksi dan bukti, belum ada," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved