Kirab Merah Putih

Beraksi Saat Kirab Bendera di Kabupaten Bogor, Pencopet Nyamar Jadi Guru hingga Pakai Baju Pramuka

Untuk melancarkan aksinya, pelaku menyamar menggunakan seragam pramuka agar lebih mudah berbaur dengan peserta kirab tanpa dicurigai

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
AKSI PENCOPET - Pencopet diamankan dalam acara Kirab Bendera Merah Putih di Lapangan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (14/8/2025). Untuk melancarkan aksinya, pelaku menyamar menggunakan seragam pramuka agar lebih mudah berbaur dengan peserta kirab tanpa dicurigai. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dua pencopet tertangkap basah saat beraksi saat kirab bendera merah putih di Lapangan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Para pelaku diduga berkomplot dalam beraksi karena korban yang mengaku kecopetan dalam kejadian ini lebih dari satu orang.

Untuk melancarkan aksinya, pelaku menyamar menggunakan seragam pramuka agar lebih mudah berbaur dengan peserta kirab tanpa dicurigai.

Pasalnya, dalam kirab tersebut para pelajar menggunakan seragam pramuka sehingga dimanfaatkan oleh pelaku.

PIC Media pada Kirab Bendera Merah Putih, Mila mengatakan bahwa keberadaan copet tersebut sulit untuk diidentifikasi karena melakukan penyamaran.

"Jadi pencurinya itu memang dia sudah mempersiapkan diri, jadi dia mengaku kalau dia itu guru sekolah, jadi memang agak susah terdeteksi karena memang dia pakai baju Pramuka," ujarnya kepada wartawan, Kamis (14/8/2025).

Pun begitu, kata dia, dengan keberadaan petugas keamanan, pelaku dapat langsung diamankan dan situasi dapat dikendalikan.

"Alhamdulillah kita ada crowd control, dari Polres-TNI, semua siap jadi ketika mulai kerusuhan tim keamanan kita dan aparat-aparat sudah langsung bersikap langsung diambil," katanya.

Hal senada diungkap petugas keamanan yang mengamankan pelaku, Ade.

Ia mengatakan pelaku menggunakan seragam pramuka dan mengaku sebagai guru agar kedoknya tidak terbongkar.

Namun setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan barang bukti berupa handphone yang membuat pelaku tak bisa mengelak.

"Jadi jumlah handphone (yang ditemukan) itu ada tiga yang dua hp android, sama satu iPhone," katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved