Pesan Terakhir Pegawai BPS Tiwi Sebelum Tewas Dibunuh Hanafi, Minta Ditanami Bunga di Atas Makamnya

Karya Listiyanti Pertiwi (30) rupanya sempat memposting tulisan berisi pesan di akun media sosialnya sebelum tewas dibunuh Hanafi.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
PEGAWAI BPS TEWAS DIBUNUH - Pesan Terakhir Pegawai BPS Tiwi Sebelum Tewas Dibunuh Hanafi, Minta Ditanami Bunga di Atas Makamnya 

Hanafi juga sempat memakai identitas Tiwi untuk mengajukan pinjaman online sebesar Rp 50 juta.

"Total uang milik korban yang diambil Rp 89 juta," kata Kapolres Halmahera Timur AKBP Bobby Kusuma Ardiansyah.

Hanafi kemudian menyerahkan diri setelah terus-terusan didesak untuk muncul oleh rekan-rekannya.

Atas perbuatannya Aditya Hanafi terancam hukuman penjara minimal 20 tahun hingga hukuman mati.

"Untuk pasal yang disangkakan yaitu pasal 340 dan atau 339 dan 338 subsider 351 ayat 3 KUH Pidana tentang pembunuhan dan ancaman hukuman seumur hidup atau paling lama 20 tahun," jelasnya.

Baca juga: Peran Istri Hanafi Usai Suaminya Habisi Tiwi, Hubungi Teman-teman Pelaku Untuk Bayar Utang

Postingan Tiwi

Pada 16 Juli 2025, Tiwi rupanya sempat menulis cuitan di akun Twitternya.

Di cuitannya itu, Tiwi terlihat membicarakan soal pekerjaan.

"Kocak kocak ada ga instansi yang bener dikit kerjanya," tulis Tiwi.

Kemudian pada 24 Juli 2025, ia merepost postingan soal depresi.

Padahal saat itu Tiwi sudah meninggal dunia, dan hal itu dilakukan oleh Hanafi.

Bahkan Hanafi juga mengganti bio di akun Twitter Tiwi.

Sementara itu pada 13 Juli 2025, Tiwi sempat memposting ulang tulisan soal orang jahat yang jadi pemenang.

"Makin hari makin sadar kalau akhirat itu harusnya ada, karena di dunia terlalu banyak orang jahat jadi pemenang," tulis postingan itu.

Kemudian pada 3 Juli 2025, Tiwi juga sempat memposting ulang soal kematian.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved