Atasi Kekurangan Guru, Disdik Kota Bogor Merger 23 SDN Jadi 11 Sekolah, Pembangunan Menyusul

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor dipastikan memerger 23 sekolah dasar negeri (SDN) menjadi 11 sekolah.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas
KEKURANGAN GURU DI BOGOR. Ilustrasi. Kantor Dinas Pendidikan kota Bogor, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Selasa (1/3/2022) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan Kota Bogor dipastikan memerger 23 sekolah dasar negeri (SDN) menjadi 11 sekolah.

Kepala Bidang SD di Disdik Kota Bogor, Asep Faisal Rahman mengatakan, merger sekolah ini rencananya akan mulai direalisasikan pada tahun ini atau tahun 2025.

“Untuk tahun ini 23 sekolah menjadi 11 SD. Diajukan tahun 2025. Tapi, kita coba realisasinya sekarang. Secara administrasinya kita kejar di Agustus ini,” kata pria yang juga disapa Asep Wel kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (15/8/2025).

Asep Wel melanjutkan, merger ini dilakukan untuk mengatasi masalah kekurangan guru di Kota Bogor.

Kekurangan guru SD di Kota Bogor sendiri mencapai 600 orang.

Dengan merger ini, kekurangan guru bisa diatasi dan pembelajaran di SD bisa berjalan maksimal.

“Tentu merger ini mempertimbangkan jumlah ideal antara guru dan murid, rombel dan ruang kelas. Filosofinya memperbaiki keadaan,” ujarnya.

Ia berharap, merger SDN di Kota Bogor ini berjalan maksimal.

Selama belum pembangunan, murid belajar di sekolah masing-masing.

“Untuk pembangunannya sendiri kita bertahap. Tapi, secara administrasinya kita kejar di Agustus ini merger sudah selesai. Dari dua SD menjadi satu SD,” tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved