Kawah Mati, Keindahan Alam yang Tak Ada Matinya di Gunung Salak

Penulis: Lingga Arvian Nugroho
Editor: Yudhi Maulana Aditama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawah Mati di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Bukan hanya dari kawasan Bogor saja, beberapa pendaki yang naik melalui jalur Cidahu pun menyempatkan diri untum berfoto di Kawah Mati.

Setelah melewati kawah mati pengunjung akan sampai ke kawasan wisata Kawah Ratu.

Untuk mencapai Kawah Ratu dari pos pendakian desa Pasir Reungit dibutuhkan waktu 2 jam.

Saat mencapai Kawah Ratu pendaki tidak diperkenankan jongkok atau duduk berlama lama di sekitar kawah.

Karena Kawah Ratu yang masih aktif menimbilkan bau belerangbyang sangat menyengat.


TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho

"Kalau foto boleh asal jangan lama-lama kalau bisa enggak usah duduk atau istirahat disekitar kawah, karena kawah masih aktif dan bau belerangnya nyengat takut terjadi apa-apa," tutur Yayang.

Selain bisa menikmati pemandangan kawah wisatawan pun disuguhkan dengan pemandangan hutan mati.

Pepohonan kering yang sudah mati dan masih menancap ditanah merupakan keindahan tersendiri yang berada di kawasan wisata alam Kawah Ratu.

Berita Terkini