Polisi Hutan Terkejut Temukan Sosok Mengerikan di Kaki Gunung Pangrango, Saat Diperiksa Ternyata

Penulis: Damanhuri
Editor: Soewidia Henaldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah pria yang ditemukan di kaki Gunung Pangrango, Rabu (8/2/2017).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Seorang pria ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi tubuh sudah membusuk diarea perkebunan wilayah Kampung Cipare, Desa Pancawati, Kabupaten Bogor pada Rabu (8/2/2017) petang kemarin.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas Polisi Hutan bernama  Ida saat sedang berpatroli lantaran lokasinya berada di kaki Gunung Pangrango dekat lahan Perhutani sekitar pukul 16.00 WIB.

Kapolsek Caringin, AKP Fitra Zuanda mengatakan, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi membusuk tergeletak tanpa busana diatas kaki gunung Pangrango.

"Korban meninggal diduga sudah lebih dari satu hari, karena jasadnya sudah mengembang dan mengeluarkan belatung," terang kapolsek.

Menurutnya, tempat ditemukannya korban lokasinya cukup jauh sehingga diperlukan waktu sekitar tiga jam agar bisa mengevakuasi korban.

Tak hanya itu, kata dia, medan jalan yang dilintasi pun cukup terjal sehingga diperlukan ke hati-hatian lantaran kondisi cuaca pun sedang diguyur hujan.

"Korban baru dapat di evakuasi sekitar jam sebelas malam, karena untuk mencapai lokasi kami bersama warga dan pemerintah desa harus berjalan kaki selama tiga jam," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (9/2/2017).

Jenazah pria ditemukan di kaki Gunung Pangrango, Rabu (8/2/2017). (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

Sementara itu, pakaian korban ditemukan berjarak sekitar 500 meter dari lokasi ditemukan.

Dari hasil pemeriksaan sementara, sambungnya, tidak ditemukan bekas kekerasan ditubuh korban.

Petugas tidak menemukan identitas di sekitar lokasi penemuan.

Saat ini, jasad korban sudah dilarikan ke kamar jenazah RSUD Ciawi untuk dilakukan visum.

"Korban meninggal diduga karena kehabisan oksigen dan kelaparan diatas gunung, informasinya korban juga mengidap ganguan jiwa karena pernah ada warga yang melihatnya dan melarangnya untuk tidak naik keatas gunung, tapi tidak dihiraukan," tukasnya.(*)

----------------------

Ikuti Berita Terkini Bogor !

Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com

Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor

Instagram: @tribunbogor

Berita Terkini