2. Melipir ke warung terdekat
Menurut Jamhuri, tak sedikit pengendara yang secara sengaja berhenti di sebuah warung dekat dengan lokasi razia.
Baca: Kasih Kejutan Ulang Tahun, Aktor Tampan ni Dapat Kecupan Dari Wanita Asal Malaysia
"Iya mulai dari remaja sampai dewasa ada yang seperti itu, ada yang bilang mau beli sesutu di warung atau lain sebagainya," katanya.
3. Bertukar pengemudi
Biasanya, kata Jamhuri, beberapa meter sebelum melewati lokasi razia, pengendara motor berhenti.
Saat berhenti itulah pengendara turun dari motornya dan bertukar pengemudi.
"Jadi yang tadinya mengendari pindah ke belakang karena tidak punya SIM, kemudian yang tadinya dibonceng jadi mengemudi," terangnya.
4. Menerobos
Jamhuri pun tak menampik bahwa banyak pengendara motor yang menghindari razia tersebut dengan menerebos petugas Satlasntas dengan melaju dengan kencang.
Menurtnya, hal tersebut sangat membahayakan pengemudi.
"Karena kan kalau menerobos itu khawatir nanti pengendara motor malah jatuh," tuturnya.
5. Berbelok ke arah RS Marzoeki Mahdi
Rupanya anggota Satlantas Polresta Bogor Kota pun kerap menemukan pengendara motor yang menghindari razia dengan seolah akan berbelok ke RS Marzoeki Mahdi.
"Kelihatan kalau yang mengindari itu pasti panik, saat diberhentikaan bilangnya mau ke RS tapi setelah ditilang ternyata malah tidak jadi masuk ke RS," ungkapnya.
Jamhuri pun berujar bahwa seharusnya para pengendara motor tersebut tidak menghindari razia.
"Harusnya tidak perlu takut, karena razia ini kan untuk keselematan pengendara juga, lewat razia ini juga kami bisa mengimbau pengendara untuk tidak lupa membawa surat-surat kendaraan dan lain sebagainya," pungkasnya.(*)