Menurutnya, hingga saat ini pihannya masih menunggu laporan dari pihak pengola TSI yang merasa dirugikan dengan ulah pengunjungnya itu.
"Kami masih menunggu laporan, kalau laporannya sudah ada pasti akan ditindak lanjuti," katanya.
Sementara itu,Manajer Humas Taman Safari Indonesia, Yulius Suprihardo belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com melalui nomor ponselnya.
Begitu pun pesan singkat yang dikirim belum berbalas hingga berita ini diturunkan.