TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ada sebuah keanehan yang dialami sopir hingga membuat minibus terguling di Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung-Subang, Cicenang, Kecamatan Ciater, Subang, Senin (11/3/2018).
Kasat Lantas Polres Subang AKP Budhy Hendratno menjelaskan kronologi kecelakaan hingga mengakibatkan empat korban mengalami luka berat, dan 12 mengalami luka ringan.
Melansir Tribun Jabar, saat melintasi turunan yang cukup curam sekitar pukul 12.00 WIB, kendaraan sempat tidak terkendali.
"Saat melintas di jalan yang menurun dan menikung kekiri, kendaraan tersebut melaju tidak terkendali dan terguling dibahu jalan sebelah kiri," sebutnya.
Kendaraan sempat menabrak tebing, sebelum akhirnya terbalik dan membuat semua kaca kendaraan pecah.
Baca: Walkout Saat Jokowi Pidato Sampai Twitwar dengan Dede Budhyarto, Ferdinand Hutahean Akan Disanksi
Baca: Reaksi Mahfud MD soal Wiranto Minta KPK Tunda Penetapan Tersangka Cakada Bikin Warganet Penasaran
Mobil elf putih berplat nomor E-7548-PB, yang dibawa Arif Fahruroji (32) sedang melaju menuju Indramayu, untuk kembali pulang.
Para penumpang sebelumnya berlibur di tempat wisata Tangkuban Perahu, Lembang.
"Rombongan karyawan Rumah Makan Taman Selera Kabupaten Indramayu, berangkat dari lokasi wisata Gunung Tangkuban Parahu, dalam perjalan pulang," katanya.
Budhy mengatakan bahwa kondisi mini bus elf berwarna putih yang mengalami kecelakaan dalam kondisi bagus.
Cuaca pada saat kejadian pada saat cerah dan arus lalulintas sedang.
Baca: Tereliminasi di Top 6, Marion Jola Bisa Kembali ke Panggung Indonesian Idol 2018 dengan Cara Ini
Namun, kecelakaan terjadi disebabkan diduga supir mengalami kehilangan konsentrasi.
"Saudara Arif Fahruroji kehilangan konsentrasi, sehingga kendaraan melaju tidak terkendali, oleng ke kiri keluar dari badan jalan," kata Budhy.
Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni mengungkap keanehan yang dialami sopir, Arif Fahrurozi.
Arif kata AKBP Muhammad Joni merupakan sopir tembak dan baru pertama kali melintas di Tanjakan Emen.
"Sopir tembak, dia baru pertama kali lewat Turunan Emen membawa 15 penumpang wisatawan ke Gunung Tangkuban Perahu," ujar Joni di Mapolda Jabar, Selasa (13/3/2018).
Ia menjelaskan, saat kejadian kendaraan dari arah Bandung menuju Subang dengan kecepatan di atas normal saat melewati Turunan Emen.
Lokasi kejadian tepat berada di lokasi kejadian maut menewaskan 27 penumpang warga Tangerang Selatan.
"Sopir membawa kendaraannya dengan kecepatan 70 km/jam. Sebelum kecelakaan, ketika mau pindah dari gigi tiga ke gigi dua macet," ujarnya.
"Dia panik sehingga saat bersamaan mengerem dengan menggunakan hand rem (rem tangan). Akibatnya mobil oleng dan jungkir balik," tambahnya.