Sejak itu, pelaku tidak pernah datang lagi.
"Hanya sekali itu aja," katanya.
3. Ayah tirinya menghilang
Kecurigaan ayah tiri sebagai pelaku rudapaksa sudah diungkap RN, abang MH.
Ia menduga pelaku rudapaksa adiknya itu adalah ayah tirinya sendiri berinisial MEH.
Dugaan ini muncul setelah MEH menghilang sejak Jumat (9/3/2018) lalu.
Hari itu, MEH mestinya memenuhi panggilan Kepolisian Resor Kampar.
MEH dimintai keterangannya terkait laporan tentang dugaan pencabulan yang menimpa MH.
Baca: Uang Belasan Nasabah Bank Raib Misterius, Ini 7 Tanda Identitas Rekening Sudah Dicuri
"Kami menduga dialah (MEH) pelakunya," ungkap RN saat dihubungi Minggu (11/3).
Hilangnya MEH menjadi dasar dugaan tersebut.
Pasalnya, MEH belum kembali hingga Minggu (11/3/2018) sejak menghilang Jumat.
RN juga mengungkap bahwa nomor kontak MEH sudah tidak aktif lagi.
Ia menceritakan, MEH pergi meninggalkan rumah di Kilometer 11 Jalan Garuda Sakti Desa Karya Indah Kecamatan Tapung dengan alasan ingin pergi ke Mapolres Kampar.
"Rupanya menghilang. Sampai sekarang belum balik," kata RN.
Menurut dia, pihak Pusat Pelayananan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kampar juga memberitahunya bahwa sang ayah tiri sudah menghilang.
Di samping itu, P2TP2A juga memberitahunya bahwa MH telah mengakui pelaku rudapaksa adalah MEH.
Ia mendapat kabar itu pada Jumat malam.
Ibunya, JH juga telah mendapat kabar itu.
RN mengaku ibunya syok dan sangat kecewa jika benar MEH adalah pria yang tega merudapaksa MH.
"Kami berharap, dia (MEH) secepatnya ditangkap," tandasnya.
4. Pengakuan MH
Kepastian tentang pelaku yang tega mencabuli MH sampai hamil, didapat dari pengakuan korban.
Remaja 13 tahun ini menangis sebelum mengakui perbuatan bejat ayah tirinya itu.
Ketua P2TP2A Kampar, Hafiz Tohar mengungkapkan, cerita demi cerita yang disampaikan MH di balik kehamilan dan persalinannya menimbulkan kecurigaan.
Pengakuan MH berubah-ubah ihwal kronologis kejahatan yang membuatnya berbadan dua.
Menurut Hafiz, MH takut mengungkap cerita sebenarnya.
Sebab berbulan-bulan dia berada di bawah ancaman MEH, sang ayah tiri.
"Kita terus bujuk supaya cerita yang sebenarnya. Dia menangis. Akhirnya mau terbuka," ungkapnya seperti diberitakan Tribun Pekanbaru.
Hafiz menuturkan, MH mengaku dicabuli berkali-kali sampai hamil.
Namun tidak satupun keluarga yang tahu kalau MH hamil, termasuk MH sendiri.
Ibu MH, JH juga mengaku tidak tahu putrinya hamil.
"Ibu korban mengaku, tidak ada keanehan perilaku korban dan ayah tirinya di rumah," kata Hafiz.
Menurut dia, hubungan antara ibu korban dan ayah tirinya kurang diterima oleh keluarga besar.
Hafiz mengatakan, JH dan MEH menikah sekitar tiga tahun lalu di Pelalawan.
Kemudian tinggal di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung.
MH belakangan datang dari kampung halamannya di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
"Korban mengaku, pelaku (MEH) mencabuli MH sejak tinggal bersama (di Karya Indah)," pungkas Hafiz.