Deddy pun menceritakan kalau tangisnya itu merupakan yang pertama setelah 11 tahun yang lalu, saat ayahnya meninggal dunia.
Ia juga menjelaskan kalau ia dan Kalina bercerai enam tahun lalu saat Azka baru masuk 1 SD.
Deddy juga mengatakan, ia menangis karena sangat bangga dengan prestasi sang anak.
Pria yang khas dengan kepala plontosnya itu juga menjelaskan kalau keputusannya enam tahun lalu dengan Kalina adalah keputusan terbaik untuk sang anak.
"Kita berpisah untuk kemajuan Azka," jelasnya.
Baca: Bunuh Diri di 2009, Kematian Jang Ja Yeon Boys Before Flower Diusut Lagi, Jadi Budak Seks 31 Pria
Kemudian ia disinggung soal dirinya yang sering memotivasi orang lain, namun rumah tangganya sendiri malah hancur.
"Saya bukan Mario Teguh, saya tidak perna memotivasi orang tentang cinta, karena itu palsu. Saya memotivasi orang tentang apa yang bisa kita lakukan dalam keadaan tersulit di hidup kita, dan itu yang saya ajarkan kepada Azka," jelasnya.
Menurut Deddy, dirinya dan Kalina tidak pernah berhenti menyayangi dan merawat Azka.
Ia juga berusaha mendidik Azka semampunya dan sesuai yang ia bisa.
Namun ia belum tahu apakah ia bisa dibilang ayah berhasil atau tidak.
Baca: Tewas 9 Tahun Lalu Karena Depresi Setelah Layani 31 Pria, Kasus Aktris Korea Ini Kembali Diusut
"Saya harus lihat dulu anak saya nanti ketika jadi orang sukses dalam hidupnya, ini baru awal," jelasnya.
Ia kemudian kembali menegaskan kalau dirinya dan Kalina tidak akan pernah kembali.
"Kita nggak akan balikan, karena ini yang terbaik buat Azka. Mengajari cinta yang sebenarnya, bukan mengajari penuh keributan di dalamnya," jelasnya lagi.
Deddy juga mengaku bukan hal mudah baginya merawat Azka di rumahnya, tapi ia memiliki kepuasan yang tak ternilai.
Ini videonya :