70 Tahun Setia Dampingi, Begini Kisah Cinta Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II, Penuh Pengorbanan

Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Elizabeth II dan Pangeran Philip

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip akan merayakan ulang tahun pernikahan ke-70 pada bulan November nanti.

Namun, sebelummerayakan ulang tahun pernikahan, pada Sabtu (9/6/2018) kemarin dilaksanakan Trooping the Clolor atau pesta perayaan ulang tahun Ratu Elizabeth II.

Ulang tahun Ratu Elizabeth II sebenarnya pada 21 April yang lalu, tapi untuk pestanya digelar dua kali.

Hal tersebut selain menjadi tradisi sejak Raja George, juga ingin ulang tahun tersebut pemimpin Inggris ini dilaksanakan oleh seluruh rakyat.

Dalam acara Trooping the Color ini, sang suami dari Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip tak hadir dalam parade.

Namun, ketika di balkon, sang Pangeran terlihat hadir.

Baca: Ini Doa Niat Ketika Akan Membayar Zakat Fitrah

Baca: Berkat Suara Merdunya, Nissa Sabyan Sampai Dikirimi DM dari Artis Ternama Ini : Meleleh

Awetnya rumah tangga Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip hingga usia 70 tahun ini ternyata menarik perhatian dunia.

Ratu dan Pangeran Philip berbeda usia 5 tahun.

Ratu Elizabeth II sekarang berumur 92 tahun, sementara Pangeran Philip berusia 97 tahun, kemarin (10/6/2018).

Berikut fakta menarik soal kisah cinta dan pernikahan Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II yang mungkin kamu takkan pernah tahu, seperti yang dilansir dari popsugar:

1. Ketika menjalin kisah cinta, ternyata Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II masih saudaraan

instagram.com/theroyalwatcher

Ya. Itu benar: Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip sebenarnya adalah sepupu kedua melalui Raja Christian IX dari Denmark, dan sepupu ketiga melalui nenek buyut mereka, Ratu Victoria.

Yang cukup menarik, Victoria menikahi sepupu pertamanya, Pangeran Albert dari Saxe-Coburg dan Gotha, pada tahun 1840.

Philip ini anak dari Prince Andrew of Greece and Denmark and Princess Alice of Battenberg.

Baca: Tepis Isu Bangkrut Billy Syahputra Beli 2 Mobil Baru Sekaligus, Ini Sindiran Hilda untuk Kris Hatta

Baca: Kembali Terjadi, Warga Kranji Bekasi Jadi Korban Pelemparan Batu di Jalan Tol

2. Mereka bertemu ketika Elizabeth hanyalah seorang gadis kecil

Pasangan masa depan ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1934, di pernikahan sepupu Philip Princess Marina dari Yunani dan Denmark kepada Pangeran George, Adipati Kent (paman Elizabeth).

Pada saat itu, dia baru berusia 8 tahun.

Mereka saling bertemu lagi tiga tahun kemudian, tetapi selama pertemuan di Royal Naval College di Dartmouth pada bulan Juli 1939 - Elizabeth berusia 13 tahun dan Philip berusia 18 tahun - mereka jatuh cinta dan mulai bertukar surat.

Ayah Elizabeth memberi restunya untuk pernikahan mereka (dengan satu syarat).

Philip diminta Raja George VI agar pernikahan tersebut dilaksanakan pada tahun 1946.

Raja pun memberikan izinnya dengan syarat bahwa pertunangan resmi ditunda sampai Elizabeth memasuki usia 21 tahun pada April berikutnya.

Raja merasa bahwa putri mereka "terlalu muda," dan sedikit kecewa karena Elizabeth ingin menikahi pria pertama yang ditemuinya.

Baca: Ini Doa Niat Ketika Akan Membayar Zakat Fitrah

Baca: Dicemongi Keliling Komplek Rumah, Begini Hebohnya Bridal Shower Mantan Artis Cilik Chikita Meidy

3. Pertunangan mereka ini diwarnai sedikit kontroversi

Pertunangan Philip dan Elizabeth secara resmi diumumkan pada bulan Juli 1947.

Publik Inggris sebagian besar menolaknya karena Philip ini sebagai "seorang Jerman" dan ibu ratu dilaporkan menyebut dia sebagai "the Hun."

Banyak penasehat raja "tidak menganggapnya cukup baik" bagi Elizabeth.

Pasalnya, Philip lahir di luar negeri, tidak punya uang, dan ketiga saudara perempuannya menikahi para pangeran Jerman (beberapa diantaranya ada hubungan dengan ikatan Nazi).

Dikutip dari Kompas.com, salah satu sumber yang dikutip media secara luas menyatakan, perwira angkatan laut muda itu sebagai pria yang kasar, tidak sopan, dan mungkin tidak akan setia.

Istana mencoba memperkenalkan Elizabeth kepada beberapa orang yang ingin melamarnya.

Tapi Elizabeth tidak goyah dan menikahi pangeran impiannya.

Baca: Berkat Suara Merdunya, Nissa Sabyan Sampai Dikirimi DM dari Artis Ternama Ini : Meleleh

Baca: Buka-bukaan, Reza Rahardian Soal Keyakinannya Selama Ini

4. Philip meninggalkan gelar kerajaannya sebelum menikahi Elizabeth dan rela berkorban

Pangeran Philip ini keturunan dari Yunani dan Denmark.

Philip lahir pada 1921 di pulau Corfu, Yunani, dan tinggal di sana sampai berusia 18 tahun.

Philip meninggalkan gelar pada tahun 1947 dalam upaya untuk mendapatkan perhatian publik yang menguntungkan dan bergerak lebih mulus masuk ke dalam keluarga kerajaan Inggris.

instagram.com/kush_kardashian_

Philip pun memutuskan untuk berkewarganegaraan Inggris.

Dia mengambil nama Letnan Philip Mountbatten, mengadopsi nama keluarga ibunya di Inggris.

Tak hanya itu, Philip mengubah keyakinannya dari Ortodoksi Yunani ke Anglikanisme.

Untuk membahagiakan sang istri, Philip pun memilih untuk berhenti merokok.

Baca: Beli 2 Mobil Mewah, Billy Syahputra Ogah Kasih Tahu Pacar, Hilda Vitria : Ih Kamu Mah Nggak Bilang

Baca: Buka-bukaan, Reza Rahardian Soal Keyakinannya Selama Ini

5. Beberapa anggota keluarga mereka tidak diizinkan di pesta pernikahan

Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II mengikat simpul di Westminster Abbey pada 20 November 1947.

Karena itu baru dua tahun setelah Perang Dunia II berakhir.

pernikahan Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth ()

Sehingga tidak mengherankan bagi anggota keluarga Philip di Jerman (termasuk saudara perempuannya) jika tidak diundang ke pernikahan.

Paman Elizabeth, mantan Raja Edward VIII, yang turun tahta tahta pada bulan Desember 1936 pun tidak diundang.

Baca: Tepis Isu Bangkrut Billy Syahputra Beli 2 Mobil Baru Sekaligus, Ini Sindiran Hilda untuk Kris Hatta

Baca: Berkat Suara Merdunya, Nissa Sabyan Sampai Dikirimi DM dari Artis Ternama Ini : Meleleh

6. Elizabeth awalnya mengambil nama suaminya

Pada pagi hari pernikahan mereka, Philip diangkat menjadi Duke of Edinburgh.

Setelah mengikat simpul, Elizabeth mengambil titel Philip dan menjadi Putri Elizabeth, Duchess of Edinburgh.

Mereka memulai sebuah keluarga dengan cukup cepat.

instagram.com/royal.house.of.windsor

Elizabeth melahirkan anak pertama pasangan itu, Pangeran Charles, pada 14 November 1948, hampir setahun hingga hari pernikahan mereka.

Mereka pun menyambut seorang putri, Putri Anne, dua tahun kemudian.

Total, Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II ini memiliki 4 orang naak, yakni Pangeran Charles, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.

Baca: Ke Singapura Kim Jong Un Menginap di Hotel Rp 487 Semalam, Begini Penampakannya Luas dan Mewah!\

Baca: Ini Doa Niat Ketika Akan Membayar Zakat Fitrah

7.  Philip rela meninggalkan karir perwira angkatan lautnya demi mendukung sang istri yang naik tahta

Setelah kematian Raja George, Philip menyerahkan karirnya sebagai perwira angkatan laut untuk mendukung tugas-tugas kerajaannya yang baru dan dikenal sebagai kepala staf Istana Buckingham.

instagram.com/prince_louis_arthur_charles

Ada argumen tentang apakah Elizabeth akan mempertahankan nama belakangnya setelah dia naik takhta, tetapi baik Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dan nenek Elizabeth, Queen Mary, memilih untuk mempertahankan nama keluarga sebagai House of Windsor (daripada House of Windsor Mountbatten).

Ini juga mungkin disebabkan oleh fakta bahwa pada hari-hari setelah kematian George, paman Philip, Louis "Dickie" Mountbatten, didengar dengan penuh kemenangan menyatakan bahwa "Rumah Mountbatten sekarang berkuasa," yang dapat membuat Ratu Mary marah.

Baca: Jembatan Kanggraksan di Jalur Pantura Cirebon Horor Dilewati Oleh Pemudik

Baca: Buka-bukaan, Reza Rahardian Soal Keyakinannya Selama Ini

8. Panggilan kesayangan Philip kepada Elizabeth, 'kubis'

Nama panggilan Pangeran Philip untuk sang istri terungkap ke publik dalam film The Queen, rilis pada 2006.

Dalam satu adegan, Pangeran Philip (diperankan oleh James Cromwell) memanggil ratu (diperankan Hellen Mirrer) dengan sebutan "kubis".

"Saya bertanya pada lingkungan kerajaan dan mendapat informasi bahwa nama itu (kubis) yang terkadang diucapkan Pangerang Philip untuk memanggil ratu," kata penulis naskah film, Peter Morgan.

Panggilan sayang itu berasal dari kalimat "mon petit chou" yang berarti "kubis kecilku".

Berita Terkini