TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dua personel Densus 88 anti teror dikabarkan terluka dalam insiden baku tembak yang terjadi di jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta.
Insiden baku tembak yang terjadi pada Sabtu (14/7/2018) sekitar pukul 17.00 WIB itu sempat mengagetkan warga yang sedang berlalu-lalang disekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, aparat kepolisian memastikan jika insiden baku tembak yang dilakukan jajaran Densus 88 bersama Polda DIY merupakan upaya penangkapan kepada terduga teroris.
Kapolda DIY, Brigjen Ahmad Dofiri menjelaskan, mualanya dilakukan penangkapan terhadap lima orang terduga teroris.
Kemudian, dari pengembangan lima orang yang ditangkap sebelumnya, petugas gabungan dari Densus 88 dan Satgas Anti Kejahatan Polda DIY langsung melakukan pengejaran terhadap ketiga terduga teroris lainnya.
• Kesaksian Kades Soal Insiden Baku Tembak di Kaliurang Yogyakarta, Ada yang Tergeletak
Namun, nahas para terduga teroris itu melakukan perlawanan menggunakan senjata api dan senjata tajam saat hendak ditangkap oleh petugas.
Bahkan, hingga terjadi baku tembak antara petugas dan para terduga teroris yang terjadi di Jalan Kaliurang, KM 9,3 merupakan terduga teroris.
"Ini merupakan pengembangan dari lima tersangka yang sudah kita amankan beberapa hari yang lalu. Tiga orang diamankan dalam kondisi meninggal,"katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu(14/7/2018) malam.
Tak hanya itu, dua anggota densus yang hendak menangkap terduga teroris mengalami luka-luka saat terjadi gesekan disekitar lokasi.
• Sopir Truk : Berasa Melayang, Truk Saya Loncat Sampai Lewat Trotoar
Dua anggota dikabarkan menderita luka bacok dibagian pinggang dan tangannya.
"Ada dua anggota yang terluka, dibacok di bagian tangan dan pinggang,"jelasnya.
Sementara itu, Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan barang bukti satu buah senjata api dan lima buah senjata tajam.
Hingga saat ini, polisi masih mengidentikasi ketiga terduga teroris yang ditembak mati oleh petugas gabungan Densus 88 Antiteror dan Satgas Antikejahatan Polda DIY.
"Identitas belum, identitas nanti kita sampaikan berikutnya," kata Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) AKBP Yulianto melansir Tribun Jogja.
Polisi juga belum bisa mestikan ketiga terduga teroris tersebut bakal melakukan aksi dimana.