* Akhir penumbral: 06:28:37 wib
Imbauan Shalat Khusuf
Selain pengamatan gerhana bulan, Kemenag Aceh juga mengajak masyarakat untuk melaksanakan shalat Khusuf.
"Sehubungan dengan peristiwa gerhana bulan, selain pemantauan, juga melaksanakan shalat Khusuf di Kanwil, kami juga mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk melaksanakan ibadah shalat sunnah khusuf di masjid, mushalla, dayah atau tempat keramaian lainnya pada waktu tersebut di atas, masyarakat dapat melaksanakan shalat khusuf hingga waktu menjelang subuh," ujar Kakanwil Kemenag Aceh, HM Daud Pakeh.
"Pemberitahuan tentang gerhana dan imbauan shalat khusuf juga sudah kami kirim ke semua Kankemenag Kabupaten/Kota Se Aceh untuk diteruskan kepada instansi terkait, ormas, dan masyarakat," lanjut Kakanwil.
Tata Cara Shalat Khusuf
Dikutip dari website nu.or.id, gerhana bulan dalam bahasa Arab disebut “khusuf”.
Saat terjadi fenomena gerhana bulan kita dianjurkan untuk mengerjakan shalat sunah dua rakaat atau shalat sunah khusuf. Shalat sunah ini terbilang sunah muakkad.
Secara umum pelaksanaan shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha di masjid jamik.
Hanya saja bedanya, setiap rakaat shalat gerhana bulan dilakukan dua kali rukuk.
Sedangkan dua khutbah setelah shalat gerhana matahari atau bulan tidak dianjurkan takbir sebagaimana khutbah dua shalat Id.
Jamaah shalat gerhana bulan adalah semua umat Islam secara umum sebagai jamaah shalat Id.
Sedangkan imamnya dianjurkan adalah pemerintah atau naib dari pemerintah setempat.
Sebelum shalat ada baiknya imam atau jamaah melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:
Ushalli sunnatal khusuf rak‘ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta‘aala