TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR – Di balik padatnya perumahan di Kecamatan Bogor Timur, tersembunyi kuliner legendaris yang telah memikat lidah warga Bogor sejak lama, yakni Bakso Tahu Jun.

Berlokasi di Jalan Pitaloka Nomor 9, Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, tepatnya di food court Perumahan Villa Duta, Bakso Tahu Jun menyajikan pengalaman berbeda menikmati bakso.

Sejak berdiri pada 2001, kedai ini tetap eksis dan menjadi favorit pecinta kuliner. Ciri khasnya? Kuah bening nan gurih dengan bakso gepeng khas Pontianak yang sulit ditemukan di tempat lain.

Agvianty Sheliana Putri (26), pengelola sekaligus putri pemilik, bercerita bahwa usaha ini merupakan warisan sang ayah.

Berawal dari gerobak sepeda sederhana di pinggir jalan, usaha ini semakin ramai hingga membuat area sekitar dipadati pelanggan. Pada 2010, mereka akhirnya pindah dan menetap di lokasi sekarang.

“Awal mula sih jualan di daerah sini keliling, nggak langsung menetap kayak gini, dari 2001. Cuman karena diusirin sama satpam, kan nggak boleh jualan di pinggir trotoar, jadi pindah ke foodcourt ini,” katanya.

Menu andalan di sini adalah Bakso Tahu Komplet. Seporsi terdiri dari bakso gepeng halus bertekstur kenyal dan padat, bakso urat yang gurih, tahu bakso lembut berukuran besar, serta potongan urat daging yang menggoda.

Seluruhnya disiram kuah bening berkaldu dengan minyak bawang yang harum. Sensasi segarnya semakin terasa dengan tambahan jeruk Sonkit, jenis jeruk langka yang jarang digunakan warung bakso lain.

Rahasia kelezatan Bakso Tahu Jun ada pada konsistensi bahan baku. Semua diproduksi secara mandiri, sementara tahu didapat dari pemasok langganan untuk menjaga kualitas rasa.

Soal harga, tak perlu merogoh kocek dalam. Satu porsi dibanderol mulai Rp24.000 hingga Rp30.000, membuatnya terjangkau untuk siapa saja yang ingin mencicipi.

Bagi Anda yang penasaran, Bakso Tahu Jun buka setiap hari pukul 10.30 – 16.00 WIB. Waktu yang pas untuk menikmati semangkuk bakso legendaris yang tak hanya mengenyangkan, tapi juga menghadirkan nostalgia kuliner khas Bogor.

(Irsyad Ansori/Universitas Pakuan)