Gempa di Lombok

Jokowi Jadi Imam Sholat Magrib di Musholla Kurang Layak, Ini Surat Pendek yang Dibaca

Penulis: yudhi Maulana
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI, Jokowi menjadi imam Sholat Maghrib saat mengunjungi korban gempa di Lombok, NTB

"Tiga kali kali Pak Jokowi mempersilahkan saya jadi imam, "Ayo, Tuan Guru". Saya minta Beliau yang jadi imam. Menghormati tamu. Sekaligus ingin tahu bacaan shalat sehari-hari Beliau."

TGB juga membeberkan surat pendek yang dibaca Jokowi saat menjadi imam Sholat Maghrib.

"Ternyata bacaan Beliau sangat terang. Rakaat pertama membaca Surah Al-Humazah dan rakaat kedua membaca Surah Quraish.
Habis shalat, zikir ditutup doa Beliau: Allohumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'anna. Lalu doa Ashabul Kahfi, "Rabbana aatinaa min ladunka.." dan ditutup dengan doa sapujagat. Terakhir mushafahah dengan jamaah.

Terima kasih Bapak Presiden. Maghrib yang berkesan. Lombok 13 Agustus 2018.
"

Fotonya Bareng AHY Disebut Mirip Banci, Jawaban Anak Jokowi Ini Tuai Pujian

Lawan Jubir Gemuk Jokowi-Maruf Amin, Ferdinand Hutahaean: Jubir Kita Emak-emak

Sebelum salat, Jokowi dijadwalkan untuk mendengar paparan di Posko utama di Tanjung.

Naru 5 menit berlangsung, Jokowi ingin menemui langsung warga.

"Shalat maghrib di mushola darurat ini tidak direncanakan. Mulanya, di jadwal Beliau (Presiden @jokowi) mendengar paparan di posko utama di Tanjung. Paparan baru berlangsung 5 menit, tiba-tiba Beliau gelisah, tengok saya lalu bilang, "Kita jenguk masyarakat saja, Tuan Guru".

Saya tanya, Pak Presiden mau jenguk di lokasi mana? Beliau jawab, terserah Tuan Guru. Lantas semua kalang kabut. Naik mobil, lalu turun di salah satu lokasi dekat pinggir selokan.

Bapak Presiden kemudian bincang-bincang dengan masyarakat yang ada, mendadak berkerumun mengelilingi Beliau, tanya ini-itu terkait kondisi terakhir sambil bagi-bagi kerudung, buku dan sembako. Setelah itu kembali ke tenda karena sudah menjelang malam. . ."
tutup TGB.

Berita Terkini